Pembalakan Liar di Kawasan SM Rawa Singkil Kian Mengkhawatirkan, Pemerintah Didesak Segera Bertindak
P2LH sendiri telah berkali-kali menyampaikan pengaduan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait aktivitas ilegal di kawasan tersebut. P2LH juga telah menggalang dukungan melalui penandatanganan petisi untuk mendorong Menteri LHK segera melakukan penyelamatan SM Rawa Singkil.
Koordinator Lembaga Suar Galang Keadilan (LSGK) Missi Muizzan menyayangkan lambannya respons pemerintah. Dalam konteks konservasi, kata Missi, kondisi SM Rawa Singkil sudah sangat mengkhawatirkan.
Ia pun heran masalah ini terus berlarut-larut, tak kunjung diselesaikan. Padahal, sudah ada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.
Beradasarkan beleid tersebut, kata Mizzi, kepolisian ataupun aparat penegak hukum bidang kehutanan sebagai perwakilan negara harusnya melakukan penindakan hukum secara menyeluruh.
“Sebagai langkah untuk menghilangkan ancaman dan menghentikan laju kerusakan terhadap salah satu kawasan konservasi yang dilindungi negara,” tegasnya.
Nihilnya tindakan tegas dari pemerintah pun memunculkan kecurigaan. Direktur Eksekutif WALHI Aceh Ahmad Shalihin menduga ada bekingan kuat di belakang aktivitas ilegal di kawasan SM Rawa Singkil.
“Kami menduga perambahan ini didukung oleh orang kuat, bukan dilakukan oleh masyarakat biasa. Hal ini diperkuat dengan didapatinya alat berat yang digunakan untuk membuka lahan,” ujar Shalihin.
Direktur Hutan Auriga Nusantara, Supintri juga mencemaskan kondisi RM Rawa Singkil saat ini. Supintri menegaskan, ketiadaan respons dari KLHK tidak hanya akan berdampak pada rusaknya bentang alam, tetapi juga berpotensi merusak habitat satwa dilindungi.
Kawasan SM Rawa Singkil merupakan lanskap rawa gambut yang memiliki keanekaragaman hayati tumbuhan dan satwa yang tinggi. Ia menjadi rumah bagi populasi Orangutan Sumatera (pongo abelii) yang saat ini terancam punah.
Terletak di dalam Kawasan Ekosistem Leuser, SM Rawa Singkil berperan penting dalam mengatur tata air, berfungsi sebagai pencegah banjir dan kekeringan, menyerap karbon, serta membantu menghadapi bencana perubahan iklim. Hutan gambut Singkil memberi kontribusi besar bagi kehidupan ribuan orang dan kehidupan liar di daerah tersebut.
Mengingat peran penting SM Rawa Singkil, perkumpulan masyarakat sipil peduli lingkungan akan terus memantau upaya perlindungan terhadap landskap krusial ini. Mereka mendesak pemerintah, dalam hal ini Menteri LHK, segera bertindak tegas.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait