PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, mengalokasikan dana APBK sebesar Rp2,4 miliar lebih pada Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana setempat.
Dana tersebut di khususkan untuk menurunkan atau menekan jumlah angka anak-anak stunting di tahun 2023 ini.
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Pidie Jaya, Edy Azwar, menyebutkan bahwa saat ini Kabupaten Pidie Jaya merupakan daerah yang paling tinggi memiliki angka anak-anak stunting di Provinsi Aceh saat ini.
"Saat ini bahkan Kabupaten kita merupakan Kabupaten nomor tiga tinggi nya angka stunting Provinsi Aceh, dengan urutan stunting ada tiga kabupaten/ Kota di Aceh," ungkap Edy Azwar pada Kamis 15 Juni 2023 kemarin.
Menurut Edy Azwar,dalam upaya penurunan angka stunting sesuai dengan permintaan presiden RI, Pemerintah Pidie Jaya menguncurkan dana sebesar Rp2,4 miliar khusus untuk menekan akan stunting di tahun 2023 ini.
Namun saat ini angka jumlah stunting di Kabupaten Pidie Jaya ini masih berada di urutan nomor tiga di Provinsi Aceh, dimana posisi urutan pertama yaitu Kabupaten Subulussalam, Kabupaten Aceh Utara kedua dan ketiga Kabupaten Pidie Jaya.
"Masalah anak- anak stunting di Pidie Jaya, Pemerintah terus melakukan upaya pencepatan penurunan stunting, hasil survei saat ini dari status gizi indonesia (SSGI) bahwa berada di 37, 8 persen jumlahnya," imbuhnya Edy.
Selain itu hasil laporan barometer kedua dari melalui elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (BBGBM) menunjukan Kabupaten Pidie Jaya berada di 12 persen.
"Saat ini kita baru saja usai melakukan kegiatan gerakan ukur ulang anak –anak stunting dan pendataan jamban keluarga dalam rangka percepatan penurunan stunting," ungkapnya.
Meskipun saat ini Kabupaten Pidie Jaya berada di urutan ketiga setelah Subulussalam, Aceh Utara di pastikan pada tahun 2024 akan dilakukan penurunan angka stunting sesuai dengan harapan presiden jokowi menjadi 14 persen.
Kendati Pidie Jaya diharapkan 9 persen angka stunting tahun 2024 nanti nya. Maka agar program tersebut berjalan lancar dinas kesehatan dan keluarga berencana mendapatkan kuncuran anggaran untuk stunting mencapai Rp2,4 miliar.
"Begitu juga dana terdiri dari beberapa SKPK lain yang juga ada dana untuk anak-anak stunting, namun di Dinas Kesehatan dan KB itu ada sekitar Rp2,4 miliar lebih, dana itu untuk khusus melakukan berbagai hal dalam menurutkan stunting di Pidie Jaya," jelas Edy.
Sementara itu Nazariah Bidan Desa Paru menyebutkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pendampingan untuk ibu-ibu hamil yang ada di desa-desa dengan mengajurkan mereka agar menjaga kesehatan dan selalu makanan makan bergizi supaya bayi nya sehat.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait