ACEH BARAT, iNewsPortalAceh.id - Warga yang melintas di jalan lintas provinsi Meulaboh - Banda Aceh sangat mengeluh dengan adanya aktivitas mobil bak terbuka yang mengangkut batu gajah.
Batu gajah yang angkut dianggap sangat berbahaya bagi pengguna jalan lainnya, selain di angkut di waktu siang hari, proses pengangkutan batu-batu gajah juga tidak memiliki standar sehingga dapat membahayakan pengguna jalan.
Deni salah satu pengguna jalan mengatakan, seharusnya petugas bisa mengambil tidakan sebelum jatuh korban akibat aktivitas pengangkutan batu gajah tersebut.
"Itu kan jelas pelanggaran tapi kenapa tidak ada tindakan baik dari polisi lalu lintas maupun petugas Dishub, kalau tidak mau mengawasi jangan kasih izin, sehingga tidak ada pengguna jalan yang menjadi korban," tutur Deni, Rabu (19/7/2023).
Selain Deni, Burhan juga mengeluhkan mobil truk yang mengangkut batu gajah, selain membahayakan pengguna jalan juga menyebabkan kemacetan di jalan lintas Provinsi Meulaboh - Banda Aceh.
"Bahaya kali batu nya sangat besar dan tidak terikat lagi, kalau jatuh bisa menimpa pengguna jalan lain, kadang sering macet saat mobil angkutan batu gajah lewat," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Barat Dodi Bima Saputra mengaku tidak monitor dan tidak tau kalau ada mobil angkutan batu gajah yang sedang beraktivitas.
"Kita Dishub tidak tau dan monitor karena pelaku proyek tidak pernah memasuki izin untuk pengakutan batu gajah kepada pihaknya," katanya.
Dodi juga menambahkan akan melakukan pengecekan terhadap aktivitas pengakutan batu gajah tersebut.
"Kita akan pantau, jika nanti ada pelanggaran akan kita tindak sesuai dengan peraturan yang berlaku," tegasnya
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait
