Pada pertemuan tersebut, Imam Besar menyampaikan sejumlah persoalan lalu lintas diantaranya di Tugu Simpang Lima dan jalan di belakang Masjid Raya yang kerap menjadi pelanggaran bagi pengendara.
Mendengar hal itu, Iqbal langsung memerintahkan jajarannya untuk melakukan evaluasi, dan meminta agar diberikan penanda yang jelas sehingga tidak lagi ada penggendara yang melanggar lalu lintas.
“Kami akan evaluasi sehingga jelas rambu-rambunya. Mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, ini jalur yang benar dan jalur sebaliknya,” kata Iqbal.
Disamping itu, Iqbal turut menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas. Menurutnya, Sinergitas ulama dan umaro, kata Iqbal merupakan kunci stabilitas karena peran tokoh agama sangat besar guna merawat dan menjaga kondusifitas di wilayah Aceh.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait