PIDIE, iNewsPortalAceh.id - Dampak dari el nino mulai terasa di sejumlah wilayah Provinsi Aceh. Salah satunya lahan persawahan di Kabupaten Pidie yang retak sulit ditanami padi, Sabtu 29 Juli 2023.
Meski kondisi tanah kering, sejumlah petani di wilayah tersebut tetap menanam padi.
Mereka terdesak sehingga tetap memaksakan menanam padi.
Dari informasi yang diterima iNews, saat ini ada empat kecamatan di Kabupaten pidie yang sudah mengalami tingkat kekeringan yang sangat parah.
Tanaman padi yang usia sekitar empat puluh hari sudah mulai memerah karena kekurangan air.
Keempat kecamatan tersebut di antaranya Kecamatan Padang Tiji, Geulumpang Tiga, Mutiara Timur serta Kecamatan Mutiara.
Sebagian petani ada yang beralih menanam bawang merah, namun tak sedikit dari mereka yang masih menanam padi.
Semenatara itu Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pidie, Hasballah, menyebutkan bahwa untuk luas baku sawah di Kabupaten Pidie mencapai 24.784.00 hektar dari 23 Kecamatan di wilayah Pidie, sedangkan luas tanam padi di musim MT Gadu seluas 12.125.19 hektar.
Dimana pemetaan kekeringan yang terjadi saat ini pada tanaman padi di musim MT Gadu kabupaten Pidie tahun 2023 dengan kriteri Kekeringan sawah yaitu kering ringan mencapai luas 1.159.00 hektar, kekeringan sedang mencapai luas lahan 298.00 hektar dan kekeringan berat mencapai 80.00 hektar.
Namun hanya beberapa kecamatan yang masih dengan kondisi aman seperti Kecamatan Mane dengan kondisi cukup air, Geumpang cukup air, Tiro Truseb masih penanaman padi, Tangse cukup air, Kecamatan Keumala aman dan Titeue aman.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait