Distanpang Pidie Jaya : 358 Hektare Sawah Tanam Padi Alami Kekeringan Pasca Kemarau

Jamalpangwa
Distanpang Pidie Jaya Perkirakan 358 Hektare Sawah Alami Kekeringan Pasca Kemarau. Foto Ist.

PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id - Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpang) setempat memperkirakan sekitar 358 hektare lebih sawah yang di tanam padi alami kekeringan saat ini.

Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pidie Jaya, Muzakkir, di ruang kerjanya pada Kamis 03 Juli 2025 kepada iNewsPortalAceh.id.

Menurut dia, kondisi ini di sebabkan oleh kemarau panjang dan serta tak ada hujan selama di lakukan penanaman padi sejak bulan Juni dan Juli 2025.

"Saat ini yang aman atau adanya air di sawah cuma ada tiga Kecamatan yaitu adalah Kecamatan Meureudu, Kecamatan Meurah Dua dan Kecamatan Ulim," Jelas Muzakir.

Sedangkan yang parah mengalami kekeringan 358 hektare tersebut tersebar di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Pante Raja, Bandar Baru dan Kecamatan Trienggadeng.

Adapun data sementara untuk penanaman padi di musim gaduh tahun 2025 ini yaitu :

1. Meurah Dua - belum

2. Ulim - seluas 29 hektare

3. Jangka Buya -  seluas 73 hektare

4. Bandar dua - seluas 386 hektare.

5. Bandar baru - 1588 seluas hektare.

6. Pante raja - seluas 224 hektare

7. Trienggadeng - seluas 858 hektare.

8. Meureudu - seluas 99 hektare.

Maka itu total sawah yang sudah di lakukan tanamn padi di musim tanam gaduh berjumlah 3.257 hektare sesuai dengan laporan yang masuk sampai tanggal 03 Juli 2025. Dengan jumlah luas area sawah di Kabupaten Pidie Jaya mencapai sekitar 8.505 hektare

"Sekitar 10 persen persawahan mengalami kekeringan di Pidie Jaya saat ini, bahkan waduk pu rata rata juga kering," sebut Muzakir.

Selain itu, pihak pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal tersebut seperti memberikan 39 unit pompa air kepada petani, pengerahan alat berat normalisasi saluran serta jadwal waktu pembagian air sejumlah daerah irigasi.

Sementara itu Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, mengatakan dimana pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk adanya air ke persawahan, namun cuaca kemarau membuat sejumlah aliran irigasi mengering.

"Kita sudah berusaha sekuat tenaga untuk mencari solusi membersihkan saluran di semua kecamatan ke delapan kecamatan membuat sumur bor dan membagi air antar kecamatan antar desa," tegasnya.

Editor : Jamaluddin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network