LHOKSEUMAWE, iNewsPortalAceh.id – Penjabat (Pj) Walikota Lhokseumawe Dr. Drs. Imran, M.Si, MA.Cd mengharapkan kepedulian Orang Tua harus ditingkatkan lagi, termasuk para Guru di sekolah dalam pengawasan anak didik, sebab peran itu sangat penting dan menentukan masa emas mereka.
"Peran Orang Tua dan Guru sangat dibutuhkan bagi generasi muda, secara otomatis sebagai penangkal dari ancaman bahaya narkoba. Kita semua tidak ingin mengorbankan masa depan mereka karena terlibat dalam penyalahgunaan narkotika," sebut Imran. Pj Walikota Lhokseumawe.
Imran membuka kegiatan sosialisasi kenakalan remaja dan bahaya narkotika bagi milenial yang diadakan oleh lembaga Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Kota Lhokseumawe digelar di Aula Kantor Walikota Lhokseumawe, Selasa, (08/08/2023).
Acara itu dihadiri 50 siswa/siswi perwakilan SMA/SMK se-Kota Lhokseumawe, Dihadapan peserta, Imran mengatakan, generasi muda harus bersemangat belajar baik ilmu pendidikan umum dan agama, serta belajar memanfaatkan waktu dan memaksimalkan diri dalam mencapai cita-cita.
”Ketika Anda menjalani proses mencapai cita-cita, jangan sampai terganggu dengan sesuatu yang merusak jalan yang Anda tempuh. Salah satunya narkotika” Ungkap Imran.
Lebih lanjut, Imran menyatakan keprihatinan mendalam dari ancaman narkotika yang dapat merusak masa depan generasi muda.
Sebab, kondisi orang yang pernah menjadi pemakai narkoba tidak akan bisa sembuh total meski sudah direhabilitasi.
”Jadi orang yang telah mengkonsumsi narkotika tidak akan bisa disembuhkan. Yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi dosisnya hingga terkecil dan terkontrol melalui rehabilitasi. Tentunya membutuhkan biaya yang besar dan belum tentu sembuh,” terangnya.
Diakhiri acara, Imran berpesan, para peserta agar fokus untuk mencapai cita-cita dan tidak terlibat dalam kenakalan remaja lainnya seperti tawuran, pembegalan hingga bullying di sekolah.
Sebab, perilaku negatif dapat merusak masa depan pribadi maupun citra sekolah.
”Saya mau suatu saat kalian generasi milenial mampu mengganti posisi saya di depan ini.Menjadi Wali Kota, Menjadi Ketua DPRK, Menjadi Gubernur yang tentunya harus pintar.” Tutup Imran.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait