Setelah Imam Masykur Dibunuh Oknum Paspampres, Ibu-Ibu di Aceh Khawatir Anaknya Merantau di Jakarta

Taufan Mustafa
Tewasnya pemuda Aceh Imam Masykur setelah diculik oleh oknum anggota Paspamres serta 2 oknum TNI AD dan 2 warga sipil, membuat ibu-ibu di Aceh merasa khawatir dengan anak-anak mereka yang merantau di Jakarta. Foto: Taufan Mustafa

BANDA ACEH, iNewsPortalAceh.id - Tewasnya pemuda Aceh Imam Masykur setelah diculik oleh oknum anggota Paspampres serta 2 oknum TNI AD dan 2 warga sipil, membuat ibu-ibu di Aceh merasa khawatir dengan anak-anak mereka yang merantau di Jakarta. 

Mereka merasa khawatir bahwa nasib anak-anak mereka akan menyerupai nasib Imam Masykur, yang mengalami nasib tragis.

Oleh karena itu, mereka berharap bahwa kasus yang melibatkan oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) harus dihukum dengan tegas agar insiden semacam itu tidak terulang lagi bagi anak-anak yang berada di tempat lain.

Sejumlah ibu di Banda Aceh mengadakan konferensi pers terkait kasus penganiayaan dan pembunuhan kejam terhadap Imam Masykur yang dilakukan oleh anggota Paspampres.

Mereka merasa cemas akan nasib putra-putri mereka yang juga merantau dan bekerja di tempat lain.

Menurut pandangan mereka, kasus yang menimpa Imam Masykur sangatlah kejam dan dilakukan oleh aparat penegak hukum tanpa memiliki belas kasihan.

Pelaku melakukan tindakan pembunuhan secara kejam, mengingatkan pada masa konflik Aceh. Mereka merasa khawatir bahwa anak-anak mereka yang merantau juga dapat mengalami nasib serupa.

Mereka percaya bahwa siapa saja bisa menjadi korban jika negara tidak turun tangan dan tidak melakukan pemeriksaan mental terhadap semua aparat penegak hukum.

Zulfahah, salah seorang ibu berpendapat bahwa semua aparat penegak hukum perlu dilakukan pemeriksaan ulang, termasuk pemeriksaan terkait penggunaan narkoba.

Hal ini penting untuk mengetahui apakah oknum anggota Paspampres tersebut juga menggunakan narkoba, yang dapat menjelaskan tindakan biadab yang dilakukannya. Ini juga membuat ibu-ibu yang memiliki anak-anak merantau merasa cemas.

Diah, seorang ibu lainnya, mengungkapkan bahwa kasus ini telah menjadi sumber kekhawatiran bagi para ibu yang memiliki anak-anak yang merantau dan bekerja seperti korban. Dia merasa sedih atas kejadian yang menimpa Imam Masykur, karena insiden semacam itu bisa saja terjadi pada siapa saja dengan kasus yang berbeda.

Para ibu ini berharap bahwa kasus ini akan menjadi pelajaran bagi semua pihak sehingga kejadian serupa tidak terulang di Indonesia. Menurut pandangan mereka, pelaku harus dihukum dengan tegas agar tidak menimbulkan kekhawatiran lagi, terutama bagi ibu-ibu yang memiliki anak-anak yang merantau.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network