TAKENGON, iNewsPortalAceh.id - Ratusan mahasiswa IAIN Takengon berdemo hingga membuat susana makin memanas. Bahkan massa kemudian menyerbu Mapolres Aceh Tengah.
Demo ini terkait kebijakan Rektor IAIN Takengon yang tetap melaksanakan perkuliahan di kampus meski berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah.
Ratusan mahasiswa awalnya ingin menyampaikan hal tersebut kepada anggota DPRK setempat. Namun usaha mahasiswa diadang personel polisi di pintu gerbang DPRK.
Suasana semakin memanas ketika permintaan untuk dapat memasuki gedung DPRK tetap tidak diizinkan. Akhirnya massa berusaha mendatangi kantor Mapolres Aceh Tengah untuk mendapatkan penjelasan dari Kapolres terkait hal tersebut.
Di hadapan petugas kepolisian, salah seorang orator menyampaikan tindakan menghalangi menyampaikan aspirasi mereka di gedung DPRK dinilai menghalangi demokrasi.
Tindakan mahasiswa yang mencoba mendatangi kantor Mapolres setelah diadang di DPRK Aceh Tengah menunjukkan intensitas protes semakin memanas.
Hal ini juga dapat meningkatkan tekanan terhadap pihak berwenang untuk segera mengatasi konflik ini dengan cara yang mematuhi hukum dan menghormati hak-hak mahasiswa.
Kepentingan dari kedua belah pihak perlu dipertimbangkan untuk mencapai solusi yang adil dan damai.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait