Nyaris Jadi Korban, Saudara Kembar Korban Pembunuhan Sadis di Aceh Tenggara Masih Trauma

Medi Arjuna
Teks Foto : Kondisi Zonedi di RSUD Haji Sahudin Kutacane, trauma menyaksikan saudara kembarnya Zonaidi tewas dibunuh.(iNews/ Medi Arjuna).

ACEH TENGGARA, iNewsPortalAceh.id -Keluarga korban Zonaidi, 27 tahun yang tewas meregang nyawa di bantai HPM 47 tahun dan SM 18 tahun di Desa Bukit Bintang indah Kecamatan Leuser Aceh Tenggara (Agara) menyisakan trauma yang mendalam.

Korban tewas Zonaidi ternyata memiliki saudara kembar bernama Zonedi yang juga melihat kejadian dan nyaris menjadi korban berikutnya saat hendak melakukan pertolongan terhadap korban yang telah bersimbah darah.

Selain melihat langsung kejadian tewasnya Zonaidi, saudara kembarnya Zonedi sempat meyaksikan kejadian pilu dan sadis itu hingga membuat Zonedi harus dirawat dan menjalani rawat inap di RSUD Haji Sahudin Kutacane akibat hantaman benda keras pada bagian rusuk kirinya.

Zonedi terkena lemparan benda keras saat mencoba menyelamatkan saudara kembarnya Zonaidi dari maut, setelah ditusuk dan dibacok dengan sadis hingga bersimbah darah oleh kedua tersangka HPM dan SM dengan senjata tajam.

Sebelumnya, pihak Polres Aceh Tenggara melalui Kasat Reskrim Iptu Bagus Pribadi pada wartawan mengatakan, Zonaidi (27) warga dusun Simpang III desa Bukit Bintang Indah kecamatan Leuser Aceh Tenggara, tewas tak jauh dari rumahnya dengan luka tusukan dan luka bekas bacokan senjata tajam disekujur tubuh korban.

Meski tak butuh waktu lama, polisi berhasil membekuk 2 orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan yakni HPM, 47 tahun dan anaknya SM,18 tahun yang juga warga Bukit Bintang Indah di dua tempat terpisah, yakni di Desa Bukit Bintang Indah dan pelaku lainnya SM, dijemput di rumah pamannya di Desa Lawe Desky Kecamatan Babul Makmur.

Namun, penangkapan dua pelaku pembunuh korban tersebut, belum membuat Zonedi, saudara kembar korban tewas Zonaidi yang saat ini masih dirawat di Rumah Sakit dan keluarga merasa lega dan tenang.

Saat ini kata Zonedi, ibu, istri, anak sert kakak iparnya yang sebelumnya tinggal di dusun Simpang III desa Bukit Bintang Indah Kecamatan Leuser, telah mengungsi ke Desa Pinding Kecamatan Bambel, karena trauma akibat tewasnya Zonaidi, saudara kembar Zonedi yang disebut-sebut dihabisi oleh dua pelaku Ayah dan anak yaitu HPM dan SM yang juga menetap di dusun Simpang III Desa Bukit Bintang Indah.

"Saya masih trauma dan ketakutan melihat saudara kandung saya tewas di tempat, akibat tindakan keji dan bringas yang dilakukan beberapa warga yang juga tetangga kami," kata Zonedi.

Zonedi menjelaskan, bahkan usai menarik mayat saudara kembarnya Zonaidi, istri, kakak ipar dan ibunya terpaksa lari dari rumah, menyelamatkan diri di tengah kegelapan malam, menghindari amukan pelaku yang masih memegang senjata tajam.

Selain lemparan benda keras menghantam rusuk yang mengakibatkan adik kandung korban Zonedi harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah, ketika menarik mayat saudara kembarnya Zonaidi yang tewas di tempat kejadian perkara, usai ditusuk dan dibacok tersangka dengan senjata tajam.

Dengan sedikit terbata -bata semabri menahan rasa sakit, Zonedi menyebutkan ada lemparan batu ke rumah korban hingga membuat keluarga korban lari menyelamatkan diri ke arah kebun.

"Saat kejadian pembunuhan ketika memasuki waktu maghrib, saya melihat ada 3 orang berdiri memegang senjata tajam sambil menusuk dan menikam korban yang sudah terkapar, bukan 2 orang," ungkap Zonedi.

Namun demikian, Zonedi hanya mengenali dua orang pelaku yakni PM dan SM, sedangkan satu orang yang diduga pelaku lainya tidak ia kenali.

Terpisah, Kasatreskrim membenarkan korban tewas Zonaidi memiliki saudara kembar yang bernama Zonedi, namun saat ini Zonedi masih dalam perawatan di Rumah Sakit dan belum di mintai keterangan sebagai saksi korban.

"Ya, setelah pulih Zonedi yang juga saudara kembar korban akan kita panggil untuk dimintai keterangan, yang jelas dua pelaku telah kita amankan PM dan SM", ungkap Iptu Bagus Pribadi kepada iNewsPortalAceh.id, Selasa 12 September 2023.

Iptu Bagus Pribadi juga berharap, jika ada indikasi pengeroyokan terhadap korban dan mengarah ke pelaku lainya, polisi mempersilakan untuk membuat laporan.

Editor : Jamaluddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network