PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id - Sosok Cut Farra Dhilla wanita cantik kelahiran Meureudu, 14 Agustus 1993, merupakan lulusan D3 kebidanan Medica Bakti Nusantara pada tahun 2014 silam.
Cut Farra Dhilla merupakan wanita cantik luulusan D3 kebidanan sudah bergabung ke relawan Satgas Sar di Kabupaten Pidie, Aceh, sejak tahun 2013.
Tekad dia bergabung dalam relawan tersebut tak lain karena rasa pedulian tentang kemanusiaan.
"Saya bergabung menjadi tim relawan Sar dimana saya selalu membayangkan bagaimana ketika saya menjadi korban, di situlah jiwa jawa terpanggil untuk bergabung dengan tim relawan satgas sar," sebut Cut Farra Dhilla dalam pesan singkatnya yang dikutip iNewsPortalAceh.id.
Bahkan dia kerap melakukan berbagai kegiatan kemanusiaan seperti gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya pada 2016 silam yang menelan korban jiwa.
Serta lainnya seperti pencarian korban tenggelam, meskipun memiliki paras cantik dia tetap bekerja seperti tim relawan Satgas Sar lainnya tak peduli cuaca panas dan kotor.
"Namanya juga relawan, rela tidak melawan, mau di bayar syukur, ga dibayar pun tidak apa-apa, yang intinya kami berkerja ikhlas dari hati," imbuhnya.
Jiwa wanita cantik ini tak kalah dengan kaum laki-laki lain yang tergabung dalam tim relawan satgas sar, bahkan sudah sering bertemu dan evakuasi dengan berbagai mayat dengan berbagai bentuk apapun sudah di kerjakan hanya demi kemanusia.
Meskipun dia wanita yang berparas cantik yang lulus D3 kebidanan tahun 2014 Medica bakti nusantara, kini menjadi relawan satgas Sar di Kabupaten Pidie tak takut di gangguin pria.
"Jiwa aku laki- laki, cover aja pereempuan ini, Ga ada yang berani gangguin kalau lagi bertugas, ada segan semua, takut salah, mau di panggil kak atau bang. Ya namanya perempuan kita di situkan, kadang ada juga yang iseng mau gangguin, tapi ya kegitu ,,,tapi kebanyakan sih pada ga berani gangguin ,,paling org cm ngomong,, knp mau kotor2 kgt ,,,, gt aja," jelasnya.
Menurut dia pekerjaan di tim relawan satgas SAR Pidie memiliki berbagai pengalaman tantangan di saat bertugas.
"Uda biasa aja sih,,, karena apapun cerita nya dalam bertugas ,,, tujuannya 1 ,, selesaikan tugas, plg dengan selamat,, Hobby ya dari kecil kerja aku balap aja ,,, mgkn sejak kuliah aku uda berhenti main balapan ,, uda ga pernah ikut2 even lagi ,,, karna memang uda ga ada wkt lagi," ungkapnya.
Sebelumnya Cut Farra Dhilla pernah bekerja di salah satu NGO di bidang pemulihan pasca bencana.
"Pernah bg ,, aku pernah kerja di salah satu NGO yg bergerak di bidang pemulihan pasca bencana ,, itu sekitar 1 tahun,, terus pas gempa lombok juga kesana ,,, di NGO yang sama," jelasnya.
Cut Farra Dhilla menyebutkan bahwa untuk perempuan bukan hanya dirinya yang menjadi tim relawan Sar bahkan di Provinsi Aceh ada beberapa orang.
"Ada beberapa orang perempuan kalau di aceh,,,, disatgas sar nya pun Pidie Jaya ada cewe juga 1 ,, langsa ada, tamiang pun ada, Intinya perempuan juga harus kuat," sebut dia.
Kegiatan yang selama ini di jalan oleh perempuan cantik melakukan evakuasi mayat, pengibaran bendera bawah laut di Lhokmanoni Batee itu tahun 2021, evakuasi korban banjir awal tahun kemarin di Kabupaten Pidie serta berbagai lainnya.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait