Diduga Konten Pro-Palestina Diblokir, Malaysia Beri Peringatan ke TikTok dan Meta

Anton Suhartono
Keterangan Foto: Malaysia peringatkan TikTok dan Meta terkait dugaan pemblokiran konten-konten pro-Palestina (Foto: Reuters)

KUALA LUMPUR, iNewsPortalAceh.id - Otoritas Malaysia memperingatkan perusahaan platform media sosial TikTok dan Meta terkait konflik Palestina-Isarel. Kedua platform tersebut diduga memblokir konten-konten pro-Palestina.

“Jika persoalan ini dibiarkan, saya tidak segan-segan mengambil pendekatan dan sikap sangat tegas,” kata Menteri Komunikasi Malaysia Fahmi Fadzil, dalam pernyataan di akun X, sebelumnya disebut Twitter, Kamis (26/10/2023).

Fahmi melanjutkan, banyak pihak mendesak pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap platform media sosial yang diduga membatasi konten-konten pro-Palestina.

Menurut Fahmi, warga Malaysia emiliki hak kebebasan berpendapat mengenai perjuangan Palestina dan tidak akan dicabut.

Fahmi sebelumnya mengatakan TikTok tidak sepenuhnya mematuhi hukum Malaysia dan belum berbuat cukup banyak untuk mengekang konten yang memfitnah atau menyesatkan.

TikTok merespons akan lebih proaktif untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Dalam komentarnya, Meta, perusahaan media sosial yang membawahi Instagram dan Facebook, menyatakan pihaknya tidak sengaja meredam suara-suara pro-Palestina.

Meta menyebut itu terjadi di platform Facebook.

Editor : Jamaluddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network