JAKARTA, iNewsPortalAceh.id - Angelina Jolie mendapat kecaman usai menyebut Israel diserang teroris. Hal ini disampaikan Jolie saat mengomentari konflik Israel dan Palestina melalui unggahan di Instagram pribadinya.
Banyak netizen yang mengungkapkan kekecewaan mereka karena komentar kontroversial Jolie terkait perang Israel dan Palestina di Jalur Gaza.
Artis Hollywood 48 tahun ini pun dinilai tidak memahami sejarah. "ANDA TAHU KEBENARAN TETAPI ANDA MEMIMPIN MEREKA? Didiklah diri sendiri! Baca sejarah! Seharusnya Anda menjadi teladan bagi kami semua. Sangat kecewa dengan pendirian Anda,” tulis netizen dilansir dari Aceshowbiz, Selasa (31/10/2023).
Close Player “Anak-anak tak berdosa mati setiap hari, ini adalah GENOSIDA di Palestina dan dunia masih menyaksikannya!! Kesalahan apa yang dilakukan anak-anak hingga dibunuh seperti itu?? Membela Palestina berarti berdiri bersama KEMANUSIAAN,” kata netizen.
“Kami tidak menghormati pernyataan netral apa pun! Pernyataan netral tidak manusiawi. Anda sangat mengecewakan penggemar Arab Anda, Angelina! Anda mengecewakan kami dan Anda mengecewakan kemanusiaan. Saya harap Anda tetap diam,” komentar netizen.
Sebelumnya, bintang film Maleficent ini menuliskan pendapatnya tentang konflik Israel dan Palestina yang sedang terjadi.
Jolie blak-blakan menyebut Israel diserang teroris hingga membuatnya merasa marah dan muak dengan kejadian itu.
"Seperti jutaan orang di seluruh dunia, saya menghabiskan minggu-minggu terakhir ini dengan rasa sakit dan marah atas serangan teroris di Israel, kematian begitu banyak warga sipil tak berdosa, dan bertanya-tanya bagaimana cara terbaik untuk membantu," kata Swift.
"Saya juga berdoa untuknya. kembalinya setiap sandera dengan segera dan selamat, dan untuk keluarga yang menanggung rasa sakit yang tak terbayangkan karena pembunuhan orang yang dicintai. Yang terpenting, anak-anak dibunuh, dan banyak anak sekarang menjadi yatim piatu," tambahnya.
Dia juga menyebut bahwa saat ini penduduk Gaza tidak punya tempat tujuan, tidak punya akses terhadap makanan atau air, tidak ada kemungkinan untuk dievakuasi.
Bahkan tidak ada hak asasi manusia untuk melintasi perbatasan atau mencari perlindungan.
"Apa yang terjadi di Israel adalah tindakan teror. Tapi hal ini tidak bisa membenarkan hilangnya nyawa tak berdosa dalam pemboman terhadap penduduk sipil di Gaza," jelas Jolie.
Mantan istri Brad Pitt ini yang menjabat sebagai duta besar Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) selama lebih dari 20 tahun menyatakan bahwa perhatian utamanya adalah kesejahteraan orang-orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena kekerasan dalam situasi apapun.
Jolie juga menyoroti terbatasnya jumlah bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza melalui perbatasan Mesir.
Dia juga mengutuk penolakan bantuan, bahan bakar dan air karena secara tidak langsung menyiksa semua orang, termasuk warga sipil dan anak-anak yang tidak bersalah.
“Gaza memiliki populasi lebih dari 2 juta orang (separuh dari mereka adalah anak-anak), yang hidup di bawah blokade ketat selama hampir dua dekade, ditambah lagi dengan pengungsian dan keadaan tanpa kewarganegaraan selama beberapa dekade," ujar Jolie.
“Truk bantuan yang masuk hanya sedikit dari jumlah yang dibutuhkan (dan dikirimkan setiap hari sebelum konflik saat ini), dan pemboman tersebut menyebabkan kebutuhan kemanusiaan baru yang sangat mendesak setiap harinya," pungkasnya.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait