KUALA LUMPUR, iNewsPortalAceh.id - Kepolisian Negara Malaysia atau Polis Diraja Malaysia (PDRM) siap mengerahkan personel ke Palestina untuk misi penjaga perdamaian jika PBB memintanya.
Hal itu diungkapkan Kepala PDRM, Inspektur Jenderal Tan Sri Razarudin Husain.
“Kalau kami mau kirim polisi, perlu ada permintaan dari pemerintah dan United Nations Interim Force (UNIFIL). Kalau ada, memang kita akan kirim untuk misi penjaga perdamaian, tapi situasinya tidak memungkinkan di saat ini," kata Razarudin seperti dikutip kantor berita Malaysia Bernama, Rabu (8/11/2023).
Dia menuturkan, polisi Malaysia tidak mengetahui adanya warga sipil yang bersedia melakukan perjalanan ke wilayah konflik Palestina-Israel.
Pihak berwenang negeri jiran pun memperingatkan warganya untuk berhati-hati dan waspada ketika mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza demi menghindari penipuan.
Menurut Razarudin, pihaknya sekarang ini sedang menyelidiki pernyataan publik mengenai konflik di Timur Tengah mengenai kemungkinan kaitannya dengan aktivitas agen intelijen asing di Malaysia.
Pada 7 Oktober lalu, para pejuang Hamas menerobos perbatasan Gaza dan menyerang Israel. Serangan yang disebut“Operasi Banjir al-Aqsa” tersebut menewaskan 1.400 orang Israel.
Pasukan zionis lantas melancarkan agresi militer besar-besaran ke Jalur Gaza.
Selama sebulan terakhir, lebih dari 10.000 warga Palestina telah tewas dalam pemboman tanpa henti oleh Israel di wilayah itu.
Sekitar 40 persen dari mereka yang terbunuh adalah anak-anak, kata otoritas Gaza.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait