ACEH TENGGARA, iNewsPortalAceh.id - Pemilik Wisma Jambu Alas Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), Deni Prizal Sekedang (37), yang sempat dilaporkan hilang sudah selama 5 hari oleh abang kandungnya Hendri Sahputra Jaya (40), kini ditemukan sudah menjadi mayat.
Mayat korban ditemukan di hutan pegunungan Desa Ise-Ise, Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues, pada Sabtu (18/11/2023), pagi.
Kecurigaan abang kandungnya berawal dari mobil jenis Honda BRV warna putih milik korban yang di kembalikan oleh kerabatnya pada hari Selasa (14/11) kepada abang kandung korban dirumahnya di Desa Kutarih Kecamatan Babussalam, dengan alasan pelaku bahwa korban turun di kota Medan, Sumatera Utara.
Melihat adiknya tak kunjung pulang, pihak keluarga sempat melakukan pencarian, namun hasilnya nihil sehingga mereka melaporkan kasus hilang adiknya ini ke Mapolres Aceh Tenggara.
Berdasarkan laporan tersebut, Polisi dengan sigap mengamankan diduga tersangka berinisial WW (30) yang tidak lain adalah kerabatnya sendiri, di Desa Rih Mbelang, Kecamatan Lawe Alas, Agara.
Setelah diamankan dan dimintai keterangan oleh penyidik, tersangka WW mengaku membunuh korban yang saat tidur dengan cara mencekik lehernya di dalam mobil dan mengambil uang sebesar Rp6 juta dan satu unit handphone milik korban, setelah korban tidak bernyawa lalu tersangka membawa mayat korban bersama mobilnya menuju Desa Ise-ise, Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues, untuk dibuang.
Kasat Reskrim Iptu Bagus Pribadi SH MH, kepada iNewsPortalAceh.id, Sabtu (18/11/2023), membenarkan atas kejadian tersebut dan mengatakan dari hasil keterangan tersangka pihak Polres Aceh Tenggara langsung menuju tempat kejadian perkara tepatnya di Desa Ise-ise, Kecamatan Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues, untuk mengambil mayat korban, kini jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarganya.
"Dari dua tersangka, satu orang diantaranya bernisial WW (37) sudah ditahan di Mapolres Aceh Tenggara, sementara satu orang tersangka lainnya berinisial KB (40) masih dalam kejaran Polisi, adapun motif pembunuhan ini karena pelaku ingin menguasai harta benda milik korban," ungkap Kasat.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait
