Banjir Aceh Tenggara 6.571 Jiwa Terdampak, BNPB: Air Mulai Berangsur Surut

Binti Mufarida
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa banjir di Kabupaten Aceh Tenggara telah berdampak pada 1.804 keluarga atau 6.571 individu. Foto: BNPB

JAKARTA, iNewsPortalAceh.id -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa banjir di Kabupaten Aceh Tenggara telah berdampak pada 1.804 keluarga atau 6.571 individu, dengan 2 orang mengalami luka-luka. Sebanyak 5 unit rumah warga mengalami kerusakan berat, 1 rumah mengalami kerusakan sedang, dan 1 rumah mengalami kerusakan ringan.

Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menyampaikan dari laporan Pusat Pemantauan Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara, banjir yang melanda 15 Kecamatan di sana sejak Senin (13/11) mulai mengalami penurunan.

"Banjir ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, yang mengakibatkan beberapa sungai meluap dan mencapai permukiman penduduk," jelas Abdul Muhari, yang akrab disapa Aam, dalam pernyataan resminya pada Selasa (21/11/2023).

Ada 15 kecamatan yang terkena dampak, antara lain Kecamatan Bambel, Semadam, Babussalam, Lawe Bulan, Ketambe, Lawe Sumur, Bukit Tusam, Tanoh Alas, Babul Rahmah, Lawe Alas, Darul Hasanah, Deleng Pokhisen, Lawe Sigala-gala, Babul Makmur, dan Badar.

Aam juga menyatakan bahwa sejumlah fasilitas umum terkena dampak banjir. Tiga jalan nasional terendam lumpur karena banjir, sebagian tanggul di desa rusak, 468 hektar lahan pertanian terendam, dua sekolah dan dua masjid juga terdampak.

Untuk mempercepat penanganan banjir, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara telah menyatakan Status Tanggap Darurat. BPBD Kabupaten Aceh Tenggara serta instansi terkait telah turut serta dalam penanganan dengan melakukan evaluasi cepat, menggunakan alat berat untuk membersihkan material, mendirikan dapur umum, membangun jembatan darurat untuk memfasilitasi aktivitas warga, dan melakukan normalisasi serta perbaikan tanggul yang rusak.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan sedang hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang di Kabupaten Aceh Tenggara serta beberapa wilayah Provinsi Aceh pada Selasa (21/11) dan Rabu (22/11).

Menyikapi potensi ini, Aam menyampaikan bahwa BNPB telah mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan menghadapi bencana, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah rawan banjir.

"Ikutilah rutinitas pemeriksaan keadaan tanggul sungai, pantau debit air sungai saat hujan, dan bentuk tim siaga bencana di tingkat desa untuk menangani keadaan darurat dengan lebih cepat," pesannya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network