PIDIE, iNewsPortalAceh.id - Warga Desa Kulee, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Aceh, kembali di kejutkan dengan kedatangan 232 orang imigran muslim rohingya kepermukiman pada pukul 03.00 WIB pagi, dimana kondisi warga sedang tertidur lelap, pada Minggu (19/11/2023) lalu.
Menurut informasi salah seorang warga, Munawir Abdullah, para pengungsi muslim etnis rohingya usai turun dari kapal milik mereka di pinggir pantai langsung menuju kepermukiman warga, sehingga membuat warga terkejut di karenakan kondisi malam dan hujan saat itu.
Data sementara mereka etnis muslim rohingya ini berjumlah 232 orang yang didominasi oleh anak- anak di bawah umur dan para perempuan, untuk sementara mereka di tampung di balai Meunasah Desa Kulee oleh setempat Masyarakat nelayan memberikan bantuan darurat kemanusian berupa makanan dan kebutuhan lainnya.
Para pengungsi yang mayoritas anak-anak dan perempuan itu juga sedang diberikan pertolongan kesehatan oleh tenaga medis, karena ada beberapa orang di antara mereka ada yang sakit.
Romongan muslim etnis rohingya itu turun dari kapal kayu di bibir pantai Kulee menjelang subuh sekitar pukul 03.00 WIB pagi.
Di lokasi saat ini para pengungsi di awasi oleh pihak UNHCR dan IOM, sebagaimana diketahui dalam satu pekan terakhir sudah tiga gelombang pengungsi etnis rohingya mendaratkan kapalnya di Kabupaten Pidie, Aceh.
Dimana pertama pada selasa (14/11) mendarat 196 orang di Gampong Blang Raya, Laweung, Kecamatan Muara Tiga, kemudian 146 di Gampong Pasi Beurandeh, Kecamatan Batee dan kali ketiga di Gampong Kulee, Kecamatan Batee sebanyak 232 orang, semua daerah tersebut merupakan pesisir yang berdekatan.
Selain di Kabupaten Pidie, rombongan muslim etnis rohingya ini juga mendarat di Gandapura, Bireuen pada waktu nyaris sama pada Minggu (19/11) dini hari.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait