PIDIE, iNewsPortalAceh.id - Camp sementara di Mina Raya, Kecamatan Padang Tijie, Kabupaten Pidie, Aceh, diduga penuh saat ini, sehingga membuat pengungsi berdesakan.
Bahkan 232 orang pengungsi rohingya yang tiba terdampar pada Minggu (19/11/2023) sekira pukul 03.00 WIB kemarin di Desa Kulee, Kecamatan Batee, Pidie, Aceh, masih bertahan di Desa tersebut saat ini.
Munawaratul Makhya selaku perwakilan UNHCR Aceh, menyebutkan dimana saat ini para pengungsi ini harus bertahan di Meunasah Desa Kulee, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Aceh, untuk sementara waktu di karenakan belum ada nya keputusan dari pemerintah mereka harus di tempatkan di mana, pasalnya camp satu-satu yang ada di mina raya sudah ramai.
Para pengungsi etnis muslim rohingya ini tiba di Desa tersebut pada pukul 03.00 WIB di saat warga setempat masih tertidur, warga mengetahui di mana para pengungsi telah tiba di Meunasah Desa mereka saat pagi tiba.
Kapal muslim etnis rohingya kali ini yang tiba merupakan di dominasi oleh anak- anak di bawah umur dan perempuan, sebagian di antara mereka mengalami sakit parah di karenakan sudah lama di laut.
Munawaratul Makhya menyatakan bahwa kendala paling utama saat ini karena pihak UNHCR belum menerima arah dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengenai tempat, kemana mereka harus membawa pengungsi rohingya yang tiba di Kecamatan Batee tersebut.
"Semenjak dari tiba nya tadi pagi setelah di hubungi oleh pemerintah setempat, kami tim UNHCR beserta seluruh mitra langsung koordinasi dengan pemerintah Kabupaten Pidie, dengan seluruh TNI/ Polri yang bertugas, dimana mereka langsung ke lokasi," ungkap Mona.
Dilokasi mereka untuk memastikan semua masyarakat yang ada di sekitar ini tidak merasa terganggu dengan ke hadiran perahu rohingya tadi pagi, mereka juga memastikan semua pengungsi tiba di Kabupaten Pidie ini menerima kebutuhan-kebutuhan dasar dari masyarakat setempat.
"Terutama adalah makanan dan minuman, pastinya mereka di laut berhari-hari lebih dari dua minggu, UNHCR juga mastikan kebutuhan medis nya, karena ketika mereka sudah berada di lautan selama berhari-hari pasti ada yang sakit dan butuh pertolongan, jadi tiga hal itu yang pertama kali kita pastikan oleh tim UNHCR," jelas Mona.
Selain itu tim UNHCR Aceh juga memastikan keamanan dilokasi tersebut, jadi memang ada satu camp rohingya di Kabupaten Pidie sudah sangat berdesakan, saat ini kapasitas yang ada sudah tertampung hampir 500 orang pengungsi rohingya, sehingga tak memungkinkan semua pengungsi ini di satukan dengan yang lainnya.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait