JAKARTA, iNewsPortalAceh.id - Sadis, seorang anak di Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng tega menghabisi nyawa sang ibu kandung dengan cara menggorok leher hingga tewas.
Peristiwa ini membuat geger warga jalan Ahmad Yani km 40, RT 21, Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada pada Senin 20 November 2023.
Pelaku berinisial MFS menyerahkan diri ke Polsek Pangkalan Lada pada Senin sore sekitar pukul 17.00 WIB.
Aksi pembunuhannya sendiri dilakukan MFS pada Minggu 19 November 2023 sekitar sore menjelang malam hari di rumah sang ibu berinisial WT (47).
Saat menyerahkan diri, pelaku mengaku telah membunuh ibu kandungnya sendiri gara gara sering dimarahi atau diomeli.
“Pelaku menghabisi nyawa ibu kandungnya dengan cara memukulnya menggunakan setrika listrik, kemudian dengan pisau menggorok leher ibunya hingga tewas,” ujar Kapolsek Pangkalan Lada AKP Agoes yang dihubungi wartawan Senin malam.
Ia melanjutkan, setelah menghabisi nyawa ibunya pada Minggu petang, kemudian pelaku mengurung diri di dalam kamar hingga Senin (20/11) tepat pukul 17. 00 WIB.
“Dan sore tadi langsung menyerahkan diri ke kantor Polisi.” Kapolsek menerangkan, berdasarkan keterangan pelaku, pada Jumat (17/11) sekitar pukul 09.00 WIB pelaku baru tiba dari Semarang menggunakan Pesawat Nam Air ke Pangkalan Bun.
“Dan setelah itu pelaku tidak langsung pulang ke rumah, namun tidur ditempat Ibadah, setelah itu Minggu (19/11) menggunakan travel pelaku menuju ke Pandu Sanjaya, kemudian sembunyi di belakang rumah sang ibu.”
Lanjutnya, menjelang magrib (Minggu petang) kemudian pelaku masuk ke dalam kamar korban (Ibu Kandungnya) setelah berbicara sebentar, tiba-tiba pelaku langsung mencekik leher korban dan kepalanya dipukul pakai seterika, tidak sampai disitu, pelaku juga menggorok pakai pisau yang diambil di dapur rumah.
“Pelaku ini setelah menghabisi nyawa ibunya pada Minggu petang, tetap di dalam kamar dengan mengunci pintu sampai Senin sore. Alasan pelaku tega berbuat itu lantaran sakit hati karena sering di marahi oleh ibu kandungnya (korban).”
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait