TAKENGON, iNewsPortalAceh.id - Satu unit sepeda motor milik S (34) warga Dusun Alur Kulit, Desa Bukit Kemuning, Kecamatan Jagong, Aceh Tengah dipakai oleh orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), namun kendaraannya tak kunjung dikembalikan dan diduga hilang di Kota.
Seperti diketahui bahwa sepeda motor bernomor polisi BL5320 GUS dipakai oleh oleh ODGJ pergi menuju Takengo. Namun ODGJ tersebut Kembali pulang ke rumahnya dengan mengunakan kendaraan umum tanpa membawa sepeda motor itu.
Kini pihak keluarga pemilik sepeda motor tersebut memohon bantuan kepada masyarakat yang menemukan kendaraan yang hilang itu agar bisa melaporkan atau mengembalikan kepada pemiliknya tersebut.
Sementara itu Jamaluddin (35) Kepala Dusun di Desa Bukit Kemuning menyebutkan, bahwa keluarga S mendatangi dirinya untuk mengadu bahwa korban kehilangan kendaraan sepeda motor pada Minggu 26 November 2023 kemarin.
"Keluarga S datang menjumpai saya, mengaku bahwa sepeda motor honda supra 125 warna hitam bernomor polisi BL5320 GU, miliknya hilang di Kota Takengon," sebut Jamaluddin Senin (27/11/2023).
Jamaludin mengatakan hilangnya kedaraan itu karena dipakai oleh S yang alam gangguan jiwa YANG membawa kendaraannya pergi ke Takengon, tapi kendaraannya malah ditinggal di Takengon.
Sementara itu S yang mengalami kejiwaan itu pun pulang ke rumah dengan naik angkutan umum.
"Saat kami tanya kepada S katanya kereta nya di tinggal di tempat orang ramai, tapi di mana alamat dia tinggalkan sepeda motor itu, S sudah tidak tahu lagi," jelas Jamaluddin.
Selain sepeda motor kata Jamaluddin, S juga meninggalkan satu unit handpone.
"S ini ada ganguan jiwa, Hp nya pun katanya udah di buang nya di takengon," terang Jamaluddin.
Atas kejadian tersebut, Jamaluddin mewakili pihak keluarga S berharap kepada seluruh masyarakat yang menemui kendaraan itu agar sudinya menghubungi pihak keluarga di nomor, 0821-6020-5074.
"Jika ada yang menemukan kendaraan supra 125 Warna Hitam dengan nomor polisi BL.5320 GU, kita berharap dihubungi kemari," terangnya.
Sepeda motor yang hilang tersebut merupakan kendaraan satu-satu nya untuk mencari nafkaH ke kebun.
"Saya mewakili keluarga S, memohon jika menemukan kendaraan tersebut agar sudi mengembalikan, pihak keluarga akan berterimakasih dan memberikan imbalan sebagai bukti terimakasih kepada yang menemukan kendaraan itu," pintanya.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait