ACEH TENGGARA, iNewsPortalAceh.id - Warga menduga aktivitas penebangan ilegal atau ilegal logging masih marak terjadi di kawasan pegunungan, di Aceh Tenggara. Dugaan itu dilatarbelakangi oleh banyaknya kayu gelondongan berukuran besar, yang hanyut dibawa banjir bandang ke pemukiman warga.
"Kayu gelondongan yang banyak turun ke permukiman warga, patut diduga masih ada aktivitas ilegal logging di kawasan Aceh Tenggara seperti di Kecamatan Bukit Tusam," kata warga korban banjir yang juga merupakan aktivis di Aceh Tenggara, Rudi Tarigan, kepada iNews.id, Rabu (29/11/2023).
Dia mengatakan kayu-kayu gelondongan berukuran besar yang dibawa banjir bandang tersebut masih dapat dilihat di Kecamatan Bukit Tusam, baik di sekitar pemukiman warga maupun di SMA Negeri 1 Bambel yang ada di Desa Rikit Bur.
Menurutnya tumpukan gelondongan kayu berukuran besar juga masih banyak di kawasan perbukitan daerah tersebut.
Dia khawatir ketika hujan turun, air bersama potongan kayu tersebut kembali memporak-porandakan kawasan pemukiman warga.
"Kami meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera menyelidiki lebih dalam untuk mengusut tuntas terkait kegiatan diduga ilegal logging di atas pegunungan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut," tegas Rudi.
Selain itu, Rudi berharap pemerintah dapat membantu masyarakat untuk membersihkan sampah kayu gelondongan yang masih menumpuk di kawasan pemukiman, ia khawatir jika hujan deras akan kembali memicu banjir.
"Kami sesalkan dan menyayangkan karena upaya pemerintah masih melakukan pembersihan di badan jalan saja, dan belum menuntaskan penanganan di titik-titik persoalan jebolnya tanggul sungai atau di hulu sungainya," kata Rudi.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait