WASHINGTON, iNewsPortalAceh.id - Penegak hukum Amerika Serikat menggelar sayembara 25.000 dolar AS atau sekitar Rp388 juta untuk menangkap pelaku penembakan imam masjid di Kota Newark, New Jesey.
Imam bernama Hassan Sharif itu meninggal dunia setelah ditembak berkali-kali di luar Masjid Muhammad-Newark, Rabu (3/1/2024).
“Meski kami akan menyeret para pelaku ke pengadilan, dan pasti akan melakukannya, tidak ada yang bisa kami lakukan untuk mengembalikan Imam Sharif kepada orang-orang yang dicintai dan kelompoknya. Tragisnya rasa sakit ini tidak akan pernah sembuh sepenuhnya,” kata Jaksa Agung Matt Platkin, dikutip dari Anadolu, Kamis (4/1/2024).
Sharif ditembak secara brutal beberapa kali di dalam mobilnya di luar Masjid Muhammad-Newark pada Rabu pagi waktu setempat.
Polisi mendapat laporan kejadian sekitar pukul 06.16 waktu setempat. Sharif dilarikan ke rumah sakit kampus terdekat dalam kondisi kritis.
Namun dia meninggal akibat luka parah yang dideritanya. Polisi belum bisa mengungkap motif penembakan.
Meski demikian beberapa pejabat penegak hukum mengatakan, berdasarkan bukti awal belum ada indikasi pembunuhan Sharif terkait dengan kejahatan anti-Muslim atau aksi terorisme lokal, sebutan bagi serangan yang dilakukan kelompok supremasi kulit putih.
“Kami belum mengetahui motivasi kejahatan ini. Meskipun kami belum memiliki keleluasaan untuk menyampaikan kemajuan penyeliikan yang sedang berlangsung, bukti yang dikumpulkan sejauh ini tidak menunjukkan ini adalah tindakan yang dilandasi bias atau tidak senonoh, terorisme dalam negeri,” kata Platkin.
Platkin dan Jaksa Wilayah Essex Ted Stevens juga menegaskan, penyelidikan masih dalam tahap awal.
Penegakan hukum, kata dia, menawarkan hadiah 25.000 dolar AS bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi mengenai penembakan tersebut.
Sementara itu Direktur Keamanan Publik Newark Fritz Frage mengatakan, Sharif bertugas di Masjid Muhammad selama 5 tahun dan terlibat dalam perkumpulan lintasagama di Newark.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait