GAZA, iNewsPortalAceh.id – Sekitar satu persen penduduk Jalur Gaza telah terbunuh sejak eskalasi konflik antara Israel dan Hamas meningkat pada 7 Oktober tahun lalu.
Hal itu terungkap lewat data resmi terbaru, seperti dilansir Associated Press (AP) pada hari ini.
Menurut laporan media itu, Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Gaza menyebutkan dalam laporan hariannya pada Senin (8/1/2024) bahwa jumlah warga Palestina yang gugur akibat kebrutalan Israel di Gaza telah meningkat menjadi sedikitnya 23.084 orang.
Semenara sebanyak 58.926 orang lainnya terluka.
“Korban jiwa juga mencakup lebih dari 9.000 anak-anak dan lebih dari 5.300 perempuan,” kata Kemenkes Palestina di Gaza.
Menurut Biro Pusat Statistik Palestina, Jalur Gaza menjadi rumah bagi lebih dari 2,2 juta orang. Dengan kata lain, ada satu dari 100 orang di wilayah kantong Palestina itu yang terbunuh dalam konflik itu.
Pada 7 Oktober lalu, Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Jalur Gaza.
Serangan yang disebut Operasi Banjir al-Aqsa itu menewasakan 1.200 orang di pihak zionis. Hamas juga menawan 240 warga Israel pada waktu itu.
Operasi Banjir al-Aqsa digelar Hamas sebagai pembalasan atas kekerasan militer Israel di Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Gaza yang menewaskan banyak warga Palestina.
Pasukan zionis kemudian melancarkan serangan balik secara membabi buta sehingga menyebabkan tewasnya puluhan ribu warga sipil di Gaza.
Israel juga memerintahkan blokade total terhadap wilayah kantong Palestina itu.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait