MEDAN, iNewsPortalAceh.id - Warga di Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, dihebohkan dengan temuan mayat seorang pria paruh baya di pinggir Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Patane III, Kecamatan Porsea, pada Rabu , 6 Maret 2024 kemarin.
Warga heboh lantaran sebelum menjadi mayat, pria itu masih terlihat dibonceng oleh seorang pria saat melintas di salah satu minimarket tak jauh dari lokasi penemuan mayat tersebut.
Informasi yang dihimpun, pria paruh baya itu bernama Benni Tambunan (49), warga Jalan Hiepan Kota Cane, Desa Lawe Petanduk II, Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh.
Mayat korban pertama kali ditemukan oleh dua orang pemuda bernama Reja Marpaung (22) dan Andre Sitorus (22). Kala itu keduanya tengah duduk di depan minimarket tak jauh dari lokasi penemuan mayat tersebut.
Kedua pemuda itu awalnya melihat Benni Tambunan dibonceng oleh seorang pria menggunakan sepeda motor dari arah Medan menuju Porsea.
Tiba-tiba Benni terlihat terjatuh dari sepeda motor sementara teman yang memboncengnya pergi meninggalkan Benni melaju menuju arah Porsea.
Kapolsek Porsea, AKP Daniel Aritonan, saat di konfirmasi membenarkan adanya temuan mayat tersebut.
Ia mengaku malam itu warga langsung melaporkan penemuan mayat itu ke Polisi melalui Polsek Porsea.
"Iya benar. Sekitar sejam setelah penemuan mayat itu, personel kita turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kita kemudian membawa mayat itu ke RSUD Porsea untuk pemeriksaan penyebab kematian korban. Identitas korban kita dapat dari database setelah mengambil sidik jari mayat tersebut," kata AKP Daniel, Kamis (7/3/2024).
Setelah berhasil mendapatkan identitas mayat tersebut, kata AKP Daniel, pihaknya langsung menghubungi kerabat korban di Aceh.
Ibu korban, Rosmaida Sitorus bersama seorang anaknya yang tinggal di Asahan, Sumatera Utara, kemudian datang dan mengidentifikasi korban secara langsung.
"Setelah diidentifikasi, mayat tersebut kemudian dibawa keluarga ke Aceh tenggara untuk dimakamkan, petang tadi berangkat dari Porsea," jelasnya.
Polisi, kata AKP Daniel, tidak melanjutkan penyelidikan atas kematian Benni Tambunan.
Itu setelah keluarga menyatakan menerima kematian korban akibat terjatuh dari motor dan menyatakan menolak otopsi dan tidak akan menuntut di kemudian hari.
"Karena kita juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, akhirnya permohonan keluarga kita penuhi. Penyelidikan atas kasus ini kita hentikan," pungkasnya.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait