JAKARTA, iNewsPortalAceh.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan bahwa pergantian Penjabat (Pj) Gubernur Aceh dari Mayjen Purnawirawan Achmad Marzuki ke Bustami Hamzah tak ada kaitan dengan hasil Pilpres 2024 di Provinsi Serambi Makkah.
Hal itu disampaikan Tito menjawab isu yang menyebutkan Achmad Marzuki dicopot jabatannya karena pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kalah telak di Aceh.
"Enggak lah (terkait perolehan suara Prabowo-Gibran)," kata Tito usai menghadiri rapat koordinasi Pemantauan Perkembangan Situasi Pasca Pemungutan Suara dan Antisipasi Penetapan Hasil Suara Pemilu 2024, di Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (15/3/2024) lalu.
Sebagaimana diketahui hasil pleno rekapitulasi suara Pilpres 2024 untuk Aceh, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang telak dengan perolahan 2.369.534 suara.
Berikutnya Prabowo-Gibran hanya meraih 787.084 suara. Sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya mendapat 64.677 suara.
Tito mengatakan bahwa Aceh memang perlu pergantian kepemimpinan, apalagi Achmad Marzuki masuk dalam Pj gubernur terlama menjabat dengan 1 tahun 8 bulan.
"1 tahun 8 bulan sudah cukup lah, gantian. Kita belum ada Pj 1 tahun 8 bulan," kata Tito. "1 tahun 8 bulan, terlama," sambungnya.
Mendagri Tito telah melantik Bustami Hamzah sebagai Pj Gubernur Aceh pada Rabu 13 Maret 2024, menggantikan Achmad Marzuki.
Bustami yang sebelumnya menjabat Sekretaris Daerah Aceh diangkat jadi Pj Gubernur berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 39/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Gubernur Aceh.
Mendagri meminta Bustami menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang digelar serentak pada akhir tahun mendatang.
Ia mengingatkan bahwa banyak aspek yang perlu mendapat atensi dari Bustami agar pelaksanaan pesta demokrasi di tingkat lokal tersebut dapat berjalan lancar.
“Oleh karena itulah dalam kesempatan yang baik ini, saya mohon dengan segala hormat kepada Pak Bustami tolong jalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya untuk kemajuan Aceh,“ kata Mendagri.
Selain itu, Mendagri juga mengingatkan Bustami untuk menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Provinsi Aceh.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait