Selain itu jumlah petugas medis juga tak sebanding dengan para korban. “Mereka menangani korban perang dengan luka bakar traumatis dan banyak pasien yang harus diamputasi,” katanya.
Tim MER-C ini merupakan bagian dari pengerahan darurat petugas medis yang dipimpin oleh WHO. Petugas yang dikirim tak hanya dari Indonesia melainkan negara-negara anggota WHO.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait