TAKENGON, iNewsPortalAceh.id- Mantan Bupati Aceh Tengah, Shabella Abubakar, memberikan tanggapannya terkait isu devisit keuangan yang menimpa pemerintah daerah semasa kepemimpinannya.
Menurutnya, tuduhan tersebut hanya merupakan upaya untuk merusak elektabilitasnya, terutama menjelang Pilkada 2024 mendatang dimana ia berencana untuk kembali bertarung.
Shabella menjelaskan bahwa kebanyakan masyarakat tidak sepenuhnya memahami esensi dari devisit itu sendiri.
Menurutnya, devisit terjadi karena anggaran yang telah dialokasikan tidak terpenuhi, sementara dana yang telah tersedia dicabut kembali oleh pemerintah pusat.
Dalam upayanya untuk mengatasi devisit tersebut, Shabella telah menyarankan beberapa langkah, termasuk penundaan pembayaran, penundaan kegiatan, penghapusan kegiatan yang tidak penting, penghapusan pokir untuk DPRK, penghentian honor, dan merumahkan sementara tenaga kontrak.
Ia percaya bahwa langkah-langkah tersebut akan membantu mengurangi dampak dari devisit yang terjadi.
Di samping itu, Shabella juga menyinggung kasus yang menimpa Dinas Pendidikan Aceh Tengah, di mana empat terdakwa, termasuk mantan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tengah, Uswatuddin, dan PPTK kegiatan, Ridha Udin Suku, telah dihukum atas dakwaan korupsi.
Shabella menegaskan bahwa tuduhan yang menyatakan keluarganya ikut menikmati aliran dana dari kejahatan tersebut adalah fitnah belaka.
"Mengenai isu bahwa anak saya mendapat keuntungan dari proyek APE, itu tidak terbukti. Tidak ada aliran dana yang sampai ke keluarga saya. Semua tuduhan ini hanyalah upaya untuk menjatuhkan saya," tegas Shabella.
Menanggapi kehadiran anggota keluarganya yang juga menjadi kontestan dalam Pilkada kali ini, Shabella menyatakan bahwa itu adalah hal yang wajar.
Namun, ia menekankan bahwa keluarganya tetap mendukung pencalonannya sebagai calon bupati Kabupaten Aceh Tengah.
"Abang saya juga akan mendukung saya. Jika tidak sekarang, pasti akan mendukung saya di masa yang akan datang," pungkas Shabella dengan keyakinan.
Dalam konferensi pers yang digelar di Gegarang Kafe pada Senin 7 Mei 2024 kemarin, Shabella mengajak masyarakat untuk melihat fakta secara jernih dan tidak terpengaruh oleh fitnah yang disebarkan.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait