BIREUEN, iNewsPortalAceh.id - Ratusan warga Desa Lawang, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Aceh terisolir akibat jembatan penghubung ambruk ke sungai dini hari tadi sekitar pukul 03.15 WIB beserta satu unit rumah permanen hampir ikut roboh ke sungai.
Jembatan penghubung antara desa lawang dengan Desa Hagu, Kecamatan Peudada, Bireuen ambruk ke sungai akibat di gerus derasnya hujan yang melanda kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Akses vital satu satunya yang di gunakan warga Desa Lawang menuju ke desa hagu, begitu juga anak anak sekolah kesulitan menuju ke sekolah jika jembatan itu tidak segera di bangun.
Akmal PJ Kepala Desa Lawang mengatakan kejadian ambruk jembatan penghubung desa lawang dengan desa hagu itu sekitar pukul 03.15 WIB dini hari senin tadi.
Kejadian itu di sebabkan derasnya hujan yang melanda desa itu sehingga jembatan itu di gerus derasnya air sungai.
Sebanyak delapan puluh tiga kepala keluarga (kk) atau ratusan jiwa terisolir di sebabkan putusnya jembata tersebut
Sehingga para warga kesulitan membeli kebutuhan rumah tangga mereka.
Ia berharap kepada pemda bireuen atau pemerintah aceh untuk membangun kembali jembatan tersebut baik secara tanggap darurat terlebih dahulu atau di bangun jembatan permanen demi kelancaran aktivitas warga dan anak-anak pergi ke sekolah.
Jalaluddin Pj Bupati Bireuen mengatakan setelah mendapat informasi dari warga ia langsung turun ke lokasi kejadian dan merencanakan akan membangun jembatan ambruk itu secara tanggap darurat terlebih dahulu agar anak sekolah bisa beraktivitas seperti biasa dan orang-orang yang sakit bisa di bawa ke puskesmas atau rsud kota bireuen.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait