PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id- Dalam kunjungannya ke pasien ODGJ yang dipasung, Pj Bupati Pidie Jaya menegaskan komitmen pemerintah untuk bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakatnya.
"Kita ingin semua warga Pidie Jaya mendapatkan kondisi yang lebih baik, termasuk mereka yang saat ini dipasung," ujarnya.
Dukungan yang diberikan oleh Pj Bupati, mulai dari pengobatan hingga perencanaan pemindahan pasien ke RS Jiwa, menunjukkan pendekatan progresif dalam menangani isu ini.
Kolaborasi lintas sektor yang melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan komunitas lokal akan menjadi kunci keberhasilan Pidie Jaya menuju status bebas pasung.
“Saya sudah berkoordinasi dengan dr Hanif Kepala RSJ Aceh untuk mengupayakan masalah ini, demikian juga dengan Dinkes Pidie Jaya, kita akan memperkuat koordinasi dan jadwal untuk penanganan mereka ini,”ujar Dadek.
Pidie Jaya bebas pasung bukanlah sekadar mimpi, tetapi target yang dapat dicapai dengan kerja keras, komitmen, dan kolaborasi semua pihak.
Dengan memberikan perhatian khusus kepada pasien ODGJ, mendidik masyarakat, dan menyediakan layanan kesehatan yang memadai, praktik pemasungan dapat menjadi sejarah kelam yang tidak akan terulang lagi.
Pidie Jaya memiliki peluang besar untuk menjadi contoh daerah di Aceh yang berhasil menghapus pemasungan dan membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadilan.
Mendapat informasi warganya yang diduga mengalami Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang di pasung oleh keluarga dan warga di kecamatan Bandar Baru.
Ismail (60th) di gampong Blang Iboh sedangkan Ishak (30th) dan Basyirudin gampong Cut Langging, Kabupaten Pidie Jaya.
Ketiganya mendapat sentuhan langsung dari Pj Bupati Pidie Jaya Dr HT Ahmad Dadek, S.H, M.H saat melakukan Kunjungan warga yang di pasung.
“Di Pidie Jaya terdapat 7 orang yang dipasung, satu sudah meninggal, masalah bukan anggota keluarga tidak membawa berobat akan tetapi ketika pulang ke rumah kembali kambuh. Pada kasus tertentu ada yang sampai belasan kali sudah diobati,” ujar Dadek.
Pemerintah Aceh akan melengkapi tempat transisi ini yang ada di Kuta Malaka sehingga pasien dapat disosialisasikan dengan life skil yang ada di tempat tersebut.
Saat dimintai keterangan disela kegiatannya, Selasa (14/1/2024), Pj Bupati Teuku Dadek menyampaikan, bahwa pasien ODGJ yang dipasung juga membutuhkan dukungan dari lingkungan keluarga maupun sekitar, untuk sembuh dan bisa beraktivitas normal kembali.
Menurutnya, perhatian pemerintah juga sangat dibutuhkan. Karena itu, upaya pengobatan yang dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pidie Jaya maupun Dinas Kesehatan Aceh agar pasien mendapatkan penanganan yang lebih baik.
"Pasien ini butuh penanganan khusus dan tepat," ujar Pj Bupati.
Pj Bupati menambahkan, bahwa penanganan pada warga ODGJ merupakan upaya pengobatan yang dilakukan oleh Pemkab Pidie Jaya.
Dalam kunjungan itu, Pj Bupati Teuku Dadek melakukan perbincangan dengan keluarga Ismail, Ishak dan Basyiruddin, mengatakan bahwa pemerintah akan ikut bertanggung jawab terhadap kondisi yang dialami.
"Nanti, kita sama-sama biar segera bisa kita pindahkan untuk dirawat di RSJ, Kita mau semua kondisi masyarakat kita baik di sini Kita mau ketiga bapak-bapak yang kami kunjungi ini kondisi nya menjadi lebih baik," ungkapnya Pj Bupati.
Dukungan, kepedulian, dan perhatian semua pihak termasuk keluarga tentu akan menjadi hal yang sangat penting dalam penyembuhan.
Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya, Kadinsos Pidie Jaya Beserta Kabid dan Staf, Kabag Prokopim.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait