ACEH SELATAN, iNewsPortalAceh.id -Belum sampe sepekan Gedung DPRK Aceh Selatan digeruduk massa honorer Nakes, hari ini kembali didatangi oleh ribuan Honorer Guru, Teknis, Operator, Jumat (17/1/2025).
Ribuan massa honorer mendatangi Kantor DPRK Aceh Selatan untuk membuat aksi memintak aspirasinya disampaikan ke Presiden, DPR RI, Pemerintah Daerah untuk diberikan hak-hak mereka dalam pengangkatan PPPK penuh waktu bukan paruh waktu.
"Tolong......dan tolong.....kami para Honorer ini Pak Presiden, angkat kami jadi PPPK kami bekerja sudah puluhan tahun, bahkan umur kami ada yang sudah lebih dari 50 tahun, kami berharap disisa umur kami ini kami sudah diangkat, karena banyak diluaran sana yang sudah menjadi Pejabat, Polisi, TNI dari semua kalangan sudah berhasil karena jasa seorang guru, hari ini kami guru meminta sedikit dihargai untuk pengangkatan PPPK apa itu tidak bisa dipenuhi, tolong kami bapak pimpinan.....!! seruan massa honorer melontar sambil keluar deraian air mata.
Salah seorang Guru Honorer dari SD Keumumu, Kecamatan Labuhanhaji Timur, Kabupaten Aceh Selatan Farida S.Pd (48) menyampaikan kepada awak media, dirinya sudah berhonor 20 tahun lebih dan tidak pernah digaji
Namun sedikit perhatian dari Kepala Sekolah maka kami ada yang diberikan perbulan 300 RB, ada yang 200 RB bahkan ada yang 50 RB perbulan, katanya.
"Maka kami meminta kepada Presiden Prabowo dengan kerendahan hati angkatlah kami ini menjadi pegawai PPPK, jika bapak meminta kami nilai yang tinggi mungkin kami tidak bisa berikan karena skil kami terbatas disebabkan faktor umur kami yang sudah tua ini, namun kami memohon kepada bapak Presiden, tidak ada presiden jika tidak ada seorang guru," mohonnya dengan deraian air mata.
Ia berharap Presiden Prabowo tidak menunda-nunda atas permintaan mereka sampaikan, dengan mengangkat tangan 10 jari Agar harapan mereka dikabulkan.
Untuk menjadi PPPK penuh waktu. Dalam orasi massa honorer ada enam poin tuntutan yakni, Prioritaskan untuk Tenaga Honorer Teknis Guru maupun Operator Sekolah yang terdata di Database BKN agar diangkat menjadi PPPK penuh waktu.
Mohon untuk tenaga honorer teknis guru dan operator sekolah yang belum terdata dalam database BKN untuk dilakukan pendataan ulang agar masuk ke dalam database BKN khusus honorer yang belum terdata di BKN mohon kepada Pimpinan Daerah untuk menganggarkan di DPA untuk pengangkatan PPPK penuh waktu khusus untuk tenaga honorer.
Kepada Pimpinan Daerah Untuk menganggarkan gaji khusus tenaga honorer teknis guru operator sekolah maupun P3K mohon kepada ketua DPRK agar dapat menyampaikan aspirasi tenaga honorer ini secara bertatap muka langsung dengan Pemerintah Pusat yaitu kepada DPR RI Kementerian, Menpan RB Badan Kepegawaian BKN, Kementerian Dalam Negeri panitia seleksi nasional dan jangan coba -coba ada penerimaan tenaga honorer baru tahun 2005, serta tolak penerimaan CPNS di tahun 2005.
Mirisnya lagi, Andri (34) Guru Honorer Jambo Keupok, Kecamatan Kota Bahagia menyampaikan ia sudah mengabdi selama 20 Tahun lebih juga tidak mendapatkan keadilan dari Pemerintah Daerah, sementara Kawan-kawan yang bersamaan dengannya sudah banyak yang lewat, malah ia sendiri yang tertinggal tidak dilewatkan dengan alasan tidak ada uang.
"Dimana hati nurani Pemerintah Daerah, kepada Dewan terhormat tolong sampaikan penderitaan saya ini kepada bapak Bupati dan yang diatasnya, liat kami para honorer Aceh Selatan ini bekerja siang dan malam untuk kepentingan negara dengan meninggalkan anak dan istri tetapi hanya digaji 50 ribu setiap bulannya, dimana letak hebatnya Aceh Selatan ini, sementara kami disebut penerang dalam kegelapan", teriaknya sambil meronta-ronta.
Kemudian, Ketua DPRK Aceh Selatan Resma Mishul Azwa menanggapi hal ini, kita ketahui bahwa penderitaan para honorer semua kami ikut merasakannya karena di antara bapak ibu semua ada juga saudara-saudara kami dan semua ini adalah merupakan bagian dari masyarakat Aceh Selatan yang mana kami anggota DPRK Aceh Selatan dipilih oleh rakyat dan dipilih oleh masyarakat.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait
