TAKENGON, iNewsPortalAceh.id - Lagu Tawar Sedenge merupakan lagu wajib yang berasal dari Suku Gayo yang melibatkan Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh.
Lagu ini diputar pada kegiatan seremonial, upacara adat dan kegiatan-kegiatan adat istiadat Suku Gayo.
Lagu Tawar Sedenge dengan lirik berbahasa Gayo ini diciptakan oleh seorang seniman legendaris asal Gayo yaitu A.R Moese pada tahun 1957.
Lagu yang menceritakan tentang keindahan alam Gayo dan berisi makna tentang semangat kerja keras dan pantang menyerah masyarakat Gayo.
Lagu ini juga menjadi seruan untuk masyarakat Gayo mengelola kekayaan alam dan potensi daerahnya.
Lagu Tawar Sedenge juga telah dikukuhkan sebagai lagu wajib daerah berdasarkan keputusan 09/XI/28/2002 saat Bupati Aceh Tengah dijabat oleh Mustafa M Tamy.
Salah seorang mahasiswa S2 sejarah kebudayaan yang tengah menjalankan pendidikannya di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Zikri Iwan Sampena menceritakan hasil observasi yang ia lakukan ditengah masyarakat Gayo.
Ia mengatakan, lagu Tawar Sedenge memiliki power yang besar bagi masyarakat Gayo dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
"Jika mendengar lagu Tawar Sedenge, masyarakat Gayo seakan diingatkan tentang cara berkerja keras dan mengingat kekayaan alam suku Gayo," jelas Zikri.
Kata Zikri, lagu wajib ini cukup ampuh untuk menyerukan semangat gotong royong, dan arahan agar terus semangat menjaga adat istiadat yang diturunkan dari leluhur mereka.
Bagi masyarakat Gayo sendiri, mendengar syair atau lagu menjadi kebiasaan yang kukuh, karena melalui media syair masyarakat Gayo dapat menjalankan petuah yang di ajarkan oleh orang tua dan leluhur mereka.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait