Bersihkan Saluran Irigasi Persawahan Meureudu, Ahmad Dadek Gelorakan Semangat Gotong Royong di Pijay

Jamalpangwa
Bersihkan Saluran Irigasi Persawahan Meureudu, Pj Bupati Pidie Jaya Ahmad Dadek Gelorakan Semangat Gotong Royong.(Dok Ist).

PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id -Penjabat Bupati Pidie Jaya, Teuku Ahmad Dadek, memimpin gotong royong massal untuk membersihkan saluran induk irigasi Meureudu sepanjang kurang lebih 6 kilometer, Jumat, 24 Januari 2025.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan melibatkan banyak pihak hingga selesai.

Turut mendampingi Pj. Bupati dalam kegiatan ini adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pertanian.

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan  beberapa relawan setempat yang aktif dalam kebersihan sampah, masyarakat, muspika, TNI / Polri serta Kepala Desa setempat.

Ratusan masyarakat yang hadir dari delapan Desa yang ikut serta dalam aksi gotong royong ini diantaranya warga Gampong Manyang Lancok, Manyang Cut, Beurawang, Meunasah Lhok Mesjid Tuha, Kota Meureudu, Meuraksa, dan Meunasah Balek.

Sebelumnya, Pj. Bupati telah menginstruksikan para Keuchik untuk memobilisasi warga dari masing-masing gampong agar berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Pj. Bupati Ahmad Dedek menekankan pentingnya menjaga saluran induk irigasi Meureudu sebagai sarana pengairan vital.

Ia menyoroti penyempitan saluran yang kini hanya selebar dua meter, jauh lebih kecil dari ukuran aslinya yang mencapai tiga meter.

Kondisi ini, menurut Pj. Bupati, disebabkan oleh pembangunan liar dan pembuangan sampah sembarangan.

"Saluran induk ini adalah sarana pengairan yang sangat penting dan harus dijaga bersama. Tidak boleh ada pembangunan liar atau aktivitas yang merusak. Semua pihak harus berkomitmen untuk melestarikan fungsinya," tegas Ahmad Dadek.

Ia juga menegaskan bahwa perbaikan dan pemeliharaan saluran ini menjadi tanggung jawab penuh Dinas Pengairan Provinsi Aceh.

Sementara itu Mustafa, salah seorang Kadus di Kota Meureudu, menambahkan bahwa menjaga saluran irigasi adalah kewajiban bersama.

"Saluran induk ini memiliki status istimewa sebagai sarana pengairan yang tidak boleh diganggu gugat. Tidak boleh ada bangunan liar atau perpindahan fungsi, karena ini demi kemaslahatan petani dan pertanian," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Pijay Gleeh, Fazli Husin, juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi saluran irigasi yang semakin memprihatinkan.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat dan pemerintah untuk lebih peduli terhadap irigasi. Tanpa saluran yang optimal, petani akan kesulitan mendapatkan pasokan air yang cukup,” katanya.

Kegiatan gotong royong ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi utama saluran irigasi Meureudu, memastikan kelancaran pengairan, dan meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Semangat kebersamaan dan gotong royong yang ditunjukkan warga menjadi bukti bahwa permasalahan lingkungan dan pertanian adalah tanggung jawab bersama.

Editor : Jamaluddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network