PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Tokoh muda Pidie Jaya, Tarmizi, menyoroti sikap Direktur RSUD Pidie Jaya, Fajriman, dalam menanggapi kritik dari Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, terkait rencana rehabilitasi dan pembangunan rumah sakit tersebut.
Menurutnya, seharusnya Fajriman mengevaluasi dan melakukan pembenahan, bukan malah beradu argumen dengan wakil bupati.
Tarmizi menegaskan bahwa kepala daerah, baik bupati maupun wakil bupati, memiliki kewajiban untuk mengoreksi kondisi di wilayahnya.
Jika Fajriman keberatan dikritik, ia menyarankan agar jabatan strategis seperti direktur RSUD diisi oleh orang yang lebih terbuka terhadap masukan.
"Jika kritik dari Wakil Bupati saja ditanggapi dengan bantahan, apalagi kritik dari rakyat biasa? Jangan-jangan tidak dihiraukan sama sekali," kata Tarmizi.
Ia juga menyoroti buruknya pelayanan rumah sakit yang sudah lama dikeluhkan masyarakat, seperti antrean panjang di bagian pendaftaran dan pengambilan obat serta ketersediaan obat yang minim.
"Coba lihat di pagi hari ditempat pendaftaran dan pengambilan obat saja, rusak mata kita melihat. Apa cakap itu direktur," tambah Tarmizi.
Sebelumnya, Direktur RSUD Pidie Jaya, Fajriman memberikan klarifikasi setelah dikritik Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri.
Dalam pernyataannya, ia menyebut kritik tersebut tidak didasarkan pada data yang benar dan bisa menyesatkan publik.
Ia mencontohkan kesalahan informasi yang disampaikan Hasan Basri, seperti waktu pembangunan gedung radiologi.
Fajriman juga menjelaskan bahwa seluruh pembangunan di RSUD Pidie Jaya sudah sesuai standar Kementerian Kesehatan, termasuk rehabilitasi ruang CT Scan dan pembangunan gedung kemoterapi.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait