PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id - Bagi masyarakat Aceh khususnya Kabupaten Pidie Jaya pastinya tak asing lagi dengan Namanya Dr. Munawar Ibrahim, pria yang lahir pada 09 Mei 1967, saat ini menjadi Sekertaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pidie Jaya membantu tugas kepemerintahan H. Sibral Malasyi dan Hasan Basri sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pidie Jaya.
Munawar Ibrahim, sosok Sekda Kabupaten Pidie Jaya yang memiliki segudang pengalaman dan kemampuan ini diyakini dapat menunjang efektivitas kinerja Kepemerintahan Kabupaten Pidie Jaya.
Sosok yang pernah menimba ilmu di Mahidol University Public Health (Magister) di Thailand dan gelar doktor di Ilmu Manajemen ini juga banyak melahirkan karya yang dikenal banyak orang terlebih para akademisi dalam menunjang ilmu pengetahuan.
Terlebih, eks pemain sepakbola ini juga sudah banyak memiliki prestasi yang mumpuni dan rekam jejak yang luar biasa baik di dalam maupun luar Aceh ini membuat sosok ini memiliki pengalaman manajerial yang luas, kemampuan adaptasi di berbagai lingkungan pemerintahan, dan pemahaman kebijakan publik yang komprehensif.
Munawar Ibrahim sebagai Sekda Pidie Jaya menunjukkan kepemimpinan yang kuat melalui beberapa aspek diantaranya, ia memiliki visi jelas untuk pembangunan daerah dan misi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lalu kepemimpinan strategis yaitu kemampuan menyusun strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan daerah.
Lalu kolaborasi, seperti membangun kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, swasta, dan masyarakat.
Beberapa prestasi ketika di Pidie Jaya, beliau pernah meraih anugerah profesor Majid Ibrahim, salah satu kabupaten dengan perencanaan terbaik di Aceh dan Bhumandala Award” capaian nasional kabupaten/kota dengan data spasial terbaik nasional.
Beliau juga pernah menjadi koordinator pencegahan covid-19 Kabupaten Pidie Jaya dan koordinator rehab rekon pasca gempa Pidie Jaya beberapa waktu silam.
Tak hanya itu, ia juga memiliki pengalaman perencanaan terbaik ketika menjabat sebagai Manager Sumber Daya dan Sarana Prasana Kesehatan pada BRR NAD_Nias tahun 2005 sd 2006 di Banda Aceh.
Tercatat beliau juga memiliki pengalaman di 4 Provinsi di luar Aceh sebagai Kepala Perwakilan/wilayah Provinsi Jambi, Sumut dan terakhir Lampung, di mana menjadi mitra bagi masing-masing Pemerintahan Provinsi tersebut untuk pembangunan kependudukan, pembangunan keluarga dan keluarga berencana.
Capaian paling fenomenal adalah menurunkan prevalensi stunting pada angka 13% di Provinsi Jambi tahun 2023 dan 18,9 % di Provinsi Sumut pada tahun 2024.
Saat diwawancarai eklusif dengan sekda ini, beliau menekankan rencana kerja kedepan seperti melakukan tata kelola pemerintahan yang baik serta perencanaan anggaran yg akuntable (efisien dan bermanfaat).
"Kedepannya kita memiliki misi seperti melakukan tata kelola pemerintahan yg baik, penggunaan penganggaran yang efisien dan bermanfaat, penggunaan barang milik daerah yg tertib, mengoptimalkan pendapatan daerah, meningkatkan pelayan publik serta managemen ASN yang baik." Katanya pada iNewsPortalAceh.id.
Disisi lain beliau juga memiliki Inovasi dan Mengimplementasikan inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan.
Serta kepedulian sosial seperti memperhatikan kebutuhan masyarakat, terutama yang kurang mampu.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait