PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id — Kebakaran hebat kembali menghanguskan sebuah kandang ayam broiler milik warga di Gampong Manyang Cut, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Rabu malam (30/7/2025) sekitar pukul 23.40 WIB.
Api membakar hampir seluruh bagian kandang dan menyebabkan 12.500 bibit ayam broiler hangus, dengan taksiran kerugian mencapai Rp1 miliar lebih.
Informasi ini disampaikan oleh Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu melalui Kapolsek Meureudu, Iptu Mustafa Kamal yang memantau langsung peristiwa tersebut.
Kandang milik Syahrabil (47 tahun) itu memiliki ukuran memanjang sekitar 60 meter dari arah timur ke barat, dan terbuat dari konstruksi kayu yang mudah terbakar.
Menurut keterangan, kandang dijaga oleh dua orang pekerja yang bertugas memberi pakan dan merawat ayam-ayam tersebut.
"Api dengan cepat menyebar ke seluruh bagian kandang karena bahan utamanya dari kayu. Dalam waktu singkat kobaran api membesar dan melahap seluruh isi kandang," jelas Kapolsek Meureudu.
Damkar Gerak Cepat, Api Padam dalam 45 Menit.
Empat unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Pidie Jaya tiba di lokasi pada pukul 00.10 WIB. Dengan bantuan warga, api berhasil dipadamkan total sekitar pukul 00.45 WIB.
Meski sebagian besar struktur bangunan terbakar, beberapa tiang penyangga utama berhasil diselamatkan karena cepatnya respons petugas damkar.
Dari hasil penyelidikan awal, kebakaran diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik yang mengenai tabung gas LPG 3 kg di area kandang, sehingga memicu ledakan dan percikan api yang langsung menyambar bagian kandang lainnya.
“Keterangan pemilik kandang, bibit ayam baru masuk sekitar tiga hari lalu sebanyak 12.500 ekor. Jadi kerugian sangat besar, ditaksir mencapai Rp1 miliar lebih,” ujar Kapolsek.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa dari hasil pengamatan lapangan dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) sejauh ini tidak ditemukan unsur kesengajaan dalam kejadian tersebut.
Namun demikian, penyelidikan tetap dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
Polisi juga mengimbau masyarakat, khususnya pelaku usaha ternak, agar meningkatkan standar keselamatan di kandang, termasuk sistem kelistrikan dan penyimpanan gas, guna mencegah kejadian serupa.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait