PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Aksi “nebeng listrik” untuk penerangan jalan umum (PJU) di Pidie Jaya kini resmi tamat riwayatnya.
Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya bersama PLN mulai memasang meteran khusus PJU di Desa Kuta Baroh, Kecamatan Jangka Buya, Selasa (12/08/2025).
Kepala Inspektorat Pidie Jaya, Jamian, menyebut langkah ini adalah upaya penghematan dan penertiban penggunaan listrik desa.
“Kita pasang meteran supaya biaya sesuai pemakaian, tidak ada lagi pencurian arus. Dulu ada saja yang colok untuk ternak babi atau tikus,” ujarnya sambil tersenyum mengingat praktik lama yang cukup meresahkan.
MOU Resmi Pemkab & PLN
Program ini merupakan hasil kerja sama resmi antara Pemkab Pidie Jaya dan PLN, sesuai arahan PLN pusat. Desa diminta mengalokasikan dana desa untuk mendukung pemasangan bok meter PJU.
Menurut Manajer PLN ULP Meureudu, Rahadi Bakri Hasibuan, proyek perdana ini melibatkan 3 KWH meter untuk 34 titik lampu di dua dusun di Desa Kuta Baroh, Kecamatan Jangka Buya, Kabupaten Pidie Jaya.
“Dengan meteran prabayar, biaya listrik lebih terkendali. Tidak ada lagi tagihan membengkak karena pemakaian tak jelas,” jelasnya.
Manfaat Ganda untuk Warga
Kepala Desa Kuta Baroh, Tarmizi, mengatakan sistem baru ini bukan cuma menghemat anggaran desa, tapi juga membuat lampu jalan lebih terawat.
“Dulu sering nunggak. Sekarang tinggal isi token, semua terang sesuai jam yang diatur. Aman dan nyaman,” katanya.
Dia berharap inovasi ini bisa diikuti oleh desa-desa lain di Aceh khususnya Kabupaten Pidie Jaya. Dengan satu bok meteran minimal 500 meter kabel, anggaran yang biasanya tembus Rp5 miliar lebih untuk PJU bisa dipangkas signifikan.
Editor : Jamaluddin
