Dari Istana ke Warung Ampera: Sekjend Tim Pemenangan Bupati “Turun Gunung” Jadi Jurkam Keuchik !

Jamalpangwa
Dari Istana ke Warung Ampera: Sekjend Tim Pemenangan Bupati “Turun Gunung” Jadi Jurkam Keuchik! (Foto : Ist).

PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Dunia politik Pidie Jaya lagi-lagi bikin warga terhibur.

Mahlil, yang sebelumnya dikenal sebagai Sekjend Tim Pemenangan Bupati Sabar, kini tiba-tiba “turun kasta” — eh, maksudnya turun panggung — jadi juru kampanye (jurkam) untuk calon keuchik Gampong Blang Glong, Kecamatan Bandar Baru.

Kalau biasanya berdiri di panggung besar pakai mic dan banner bergambar bupati, kali ini Mahlil tampil santai di warung Ampera Seafood, sambil sesekali ngelap keringat dan ngopi di sela orasi.

“Pilih keuchik yang berani, jujur, dan berpihak pada rakyat kecil!” teriaknya penuh semangat.

Suasana warung pun pecah — antara kagum, geli, dan bingung harus tepuk tangan atau pesan cumi goreng dulu.

Dari Politik Kabupaten ke Politik Gampong, Jaraknya Cuma Satu Piring Nasi Gurih

Langkah Mahlil ini langsung bikin heboh grup WhatsApp politik lokal. Banyak yang ngakak, tapi juga salut.

Soalnya, nggak banyak pejabat yang rela turun ke level politik “gampong edition” — level di mana isu paling panas bukan anggaran miliaran, tapi siapa yang dapat giliran perbaiki jalan dusun dan siapa yang nyumbang kursi tenda pas maulid.

Seorang pengamat politik lokal (yang katanya dulu juga jurkam tapi sekarang jual kopi) bilang:

“Ini bukti demokrasi kita makin matang, walau kadang masih dibumbui gorengan dan teh manis.”

Warga: “Boleh Aja, Asal Nggak Kampanye Pakai Speaker Masjid!”

Warga Gampong Blang Glong sendiri santai menanggapi fenomena ini.

“Biasa aja, Bang. Namanya juga politik. Selama nggak rebut mic azan, aman itu,” kata seorang warga sambil ngaduk kopi saringnya.

Ada juga yang memuji langkah Mahlil sebagai bentuk “politik merakyat versi seafood”, karena kampanyenya diselenggarakan di warung yang juga jadi spot nongkrong favorit warga pengunjung setempat.

Politik Serius, Tapi Tetap Lucu

Banyak pengamat menilai langkah Mahlil ini sebagai “manuver politik paling fleksibel tahun ini.”

Dari jurkam bupati ke jurkam keuchik — seolah membuktikan bahwa politik itu bukan soal panggung, tapi soal semangat dan demokrasi nya lokasi warung.

Menjelang Pilchiksung 2025, masyarakat Pidie Jaya pun menunggu kelanjutan kisah ini.

Siapa tahu habis ini Mahlil jadi jurkam untuk lomba masak ikan tingkat kecamatan — siapa yang tahu, kan?

Editor : Jamaluddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network