PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Gelombang dukungan publik di media sosial meledak usai munculnya pemberitaan mengenai dorongan seorang anggota DPRK Pidie Jaya untuk melanjutkan proyek penerobosan jalan Meureudu–Geumpang.
Ratusan komentar positif dari berbagai grup WhatsApp warga Pidie Jaya membanjiri percakapan digital, menyerukan agar proyek strategis itu segera dituntaskan.
Dari komentar warga yang terekam, semangatnya satu: Jalan Meureudu–Geumpang harus lanjut!
Proyek itu dinilai bukan sekadar infrastruktur, melainkan urat nadi baru bagi kebangkitan ekonomi Pidie Jaya.
“Gas terus jalan tembus Meureudu–Geumpang, menuju Pijay yang meucuhue! Bangkit dari masa lampau! Kami anak Pijay mendukung para kanda yang ada di parlemen kabupaten, provinsi, bahkan nasional dan DPD dari dapil Aceh. Mari kita gandeng tangan dalam program ini!” tulis salah satu warga dengan penuh semangat.
Warga lainnya pun menyoroti pentingnya visi besar pemerintah daerah.
“Kalau sekarang Pemkab belum terpikir soal jalan Meureudu–Geumpang, sayang sekali. Kalau jalan itu jadi, ekonomi masyarakat pasti langsung tumbuh. Jangan takut dengan pembangunan akses jalan ini, manfaatnya besar bagi rakyat,” ujar seorang tokoh muda Pidie Jaya dalam grup komunitas daerah.
Tak sedikit pula masyarakat yang menegaskan agar DPRA dan pemerintah Aceh segera melobi Kementerian PUPR agar proyek lanjutan sepanjang 30 kilometer ke Kecamatan Geumpang masuk dalam program APBN tahun 2026.
“Bek DPRA ke Kementerian PUPR, jln tembus 30 km lagi ke Geumpang, ini harus prioritas!” tulis akun warga lainnya yang viral di beberapa grup.
Proyek Jalan Meureudu–Geumpang memang telah lama menjadi impian masyarakat dua kabupaten—Pidie Jaya dan Pidie.
Jalan yang sempat dibuka di masa kepemimpinan Bupati Gade Salam kini diharapkan bisa diselesaikan penuh untuk membuka jalur strategis lintas barat–tengah Aceh.
Namun, polemik sempat muncul di masa lalu ketika sebagian pihak menilai proyek itu berisiko terhadap kawasan hutan dan potensi bencana alam.
Kini, masyarakat menilai saatnya melihat persoalan itu dari sudut pandang ekonomi dan konektivitas wilayah, bukan sekadar kekhawatiran lingkungan.
“Dulu gagasan ini sempat ditolak karena alasan ekosistem dan risiko banjir. Tapi kali ini, masyarakat berharap ada hasil nyata. Kalau dikelola dengan benar, pembangunan justru bisa selaras dengan alam,” tulis seorang warganet yang mengaku pernah terlibat dalam diskusi perencanaan daerah.
Dukungan publik yang semakin menguat ini menandakan bahwa proyek Jalan Tembus Meureudu–Geumpang kini bukan lagi sekadar wacana politik — tapi simbol harapan baru untuk Pidie Jaya yang ingin bangkit dari keterisolasian dan menuju masa depan yang lebih maju dan produktif.
“Lanjutkan, Aneuk Keumun! Semoga bermanfaat bagi ekonomi rakyat Pidie Jaya,” tulis seorang warga di akhir komentarnya, disambut puluhan emotikon tangan terkepal
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait
