PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id – Ruang pelantikan di Kabupaten Pidie Jaya pada Kamis (23/10/2025) berubah menjadi lautan haru dan semangat.
Di hadapan para pejabat Forkopimda, tokoh agama, dan ratusan tamu undangan, Bupati Pidie Jaya, H. Sibral Malasyi, MA, S.Sos., ME, secara resmi melantik dan mengambil sumpah puluhan Keuchik terpilih dari seluruh gampong di Pidie Jaya.
Dengan suara tegas namun penuh kehangatan, Bupati Sibral menyampaikan pesan mendalam kepada para Keuchik baru.
Ia menegaskan bahwa jabatan yang diemban bukan sekadar kedudukan, melainkan amanah rakyat dan tanggung jawab di hadapan Allah SWT.
“Menjadi Keuchik bukan soal administrasi atau jabatan semata, tapi soal hati dan tanggung jawab. Masyarakat memilih kalian karena percaya. Jangan pernah khianati kepercayaan itu,” ujar Sibral di hadapan para pejabat dan undangan yang memenuhi aula pelantikan.
Pelantikan Bukan Seremoni, Tapi Momentum Perubahan
Bupati menegaskan, pelantikan hari itu bukan sekadar seremoni rutin, melainkan awal dari babak baru pemerintahan gampong yang bersih, transparan, dan berpihak kepada rakyat.
Ia mengingatkan bahwa pembangunan sejati dimulai dari desa — dari tangan para Keuchik yang jujur dan berjiwa pengabdian.
“Pemerintahan gampong yang sukses lahir dari keuchik yang adil dan bijak. Dari sinilah masa depan Pidie Jaya akan tumbuh,” tegasnya.
Sibral juga menggarisbawahi empat prinsip utama bagi Keuchik yang baru dilantik: kejujuran, sinergi, transparansi, dan partisipasi masyarakat.
Ia meminta setiap pemimpin gampong untuk bekerja tanpa pamrih, bersinergi dengan perangkat desa, serta mengelola dana desa secara bijak dan terbuka.
“Dana desa itu bukan uang pribadi. Gunakan dengan hati, kelola dengan amanah, dan pastikan manfaatnya dirasakan masyarakat,” tambahnya dengan nada tegas.
Pidie Jaya Menuju Gampong Mandiri dan Sejahtera
Dalam kesempatan itu, Bupati Sibral juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya untuk mendukung penuh pembangunan di tingkat gampong.
Ia berharap seluruh Keuchik dapat memperkuat budaya gotong royong, menjaga adat Aceh, dan menjadi panutan bagi warganya.
“Keuchik harus menjadi teladan. Dengarkan aspirasi rakyatmu, jaga persatuan, dan jadilah pemimpin yang membumi,” ujarnya penuh makna.
Bupati juga mengajak seluruh jajaran pemerintahan, Forkopimda, serta masyarakat untuk bersatu membangun Pidie Jaya yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.
Momentum Keberkahan dan Tekad Baru
Pelantikan Keuchik serentak ini menjadi simbol tekad baru pemerintah daerah dalam memperkuat pemerintahan akar rumput.
Dengan doa dan semangat kebersamaan, acara diakhiri dengan gema takbir dan tepuk tangan panjang dari para undangan.
Editor : Jamaluddin
Artikel Terkait
