Semar Institut Kecam Narasi Ferry Irwandi Soal Bencana Sumatera: Jangan Eksploitasi Derita Korban

Vitrianda
Direktur Eksekutif Semar Institut, Tunjung Budi. Foto: ist

“Faktanya, negara hadir melalui BNPB, TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga relawan yang bekerja tanpa henti. Kritik itu sah, tetapi harus berbasis data dan proporsional, bukan dibangun dari asumsi yang berujung pada politisasi,” jelasnya.

Lebih jauh, Tunjung yang juga mantan Presiden Mahasiswa Universitas Negeri Padang ini mengingatkan agar tragedi kemanusiaan tidak dijadikan alat untuk kepentingan politik maupun pencitraan pribadi.

“Bencana harus menjadi momentum memperkuat solidaritas dan gotong royong, bukan dijadikan panggung untuk membangun narasi politik tertentu. Jika ini terus dibiarkan, yang dirugikan adalah para korban dan kepercayaan publik,” katanya.

Ia pun mengimbau para konten kreator untuk lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam memproduksi informasi, terutama yang menyangkut isu bencana dan kekerasan terhadap perempuan.

“Pengaruh konten kreator hari ini sangat besar. Karena itu, empati, akurasi, dan etika harus menjadi pedoman utama,” pungkas Tunjung.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network