get app
inews
Aa Read Next : Korem 011/LW Gelar Sholat Idul Adha dan Sembelih Hewan Qurban

Polisi Arab Saudi Tangkap Warga Lokal yang Bantu Jurnalis Non-Muslim Masuk Makkah

Jum'at, 22 Juli 2022 | 20:39 WIB
header img
Polisi Arab Saudi menangkap warga lokal yang memfasilitasi jurnalis non-Muslim AS masuk Kota Makkah (Foto: Reuters)

JEDDAH, iNews.id - Kepolisian Arab Saudi menangkap seorang warga lokal yang memfasilitasi jurnalis non-Muslim asal Amerika Serikat (AS) masuk Kota Makkah.

Kota Suci tersebut terlarang bagi non-Muslim. Seorang juru bicara kepolisian Makkah, seperti dikutip dari Saudi Press Agency (SPA), mengatakan pelaku membawa jurnalis AS itu masuk Makkah melalui jalur khusus.

Dia menegaskan apa yang dilakukan pria yang tak disebutkan identitasnya itu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap peraturan yang melarang non-Muslim memasuki Kota Suci.

Kasus ini sudah dilimpahkan ke Kantor Penuntut Umum untuk ditindaklanjuti. Semua pengunjung asing di Arab Saudi, lanjut dia, harus menghormati dan mematuhi peraturan, terutama berkaitan dengan Masjidil Haram serta tempat-tempat suci lainnya.

“Pelanggaran semacam ini dianggap sebagai kejahatan yang tidak akan bisa ditoleransi dan hukuman akan diberikan kepada pelaku sesuai dengan peraturan yang berlaku,” kata juru bicara.

Tak diketahui apakah jurnalis AS yang juga tak disebutkan identitasnya tersebut juga ikut ditangkap.

Penangkapan ini disampaikan setelah seorang jurnalis Israel, Gil Tamary, mengunggah video dirinya beraktivitas di tempat suci Kota Makkah. Video itu langsung mendapat kecaman keras, tak hanya dari netrizen Saudi tapi juga pejabat Israel.

Stasiun televisi Israel, Channel 13, menayangkan video 10 menit berisi aktivitas Tamary di beberapa lokasi. Tamary bisa masuk Makkah dibantu warga lokal yang dalam video wajahnya diburamkan.

Dia bepergian menggunakan mobil ke dekat Masjidil Haram serta mendaki Jabal Rahmah di Padang Arafah.

Menteri Kerja Sama Regional Israel, Esawi Frej, mengecam reportase yang mengangkat tema hubungan Arab-Israel itu karena diambil di Tanah Suci Makkah.

“Saya minta maaf, (tapi aksi Tamary) itu adalah hal yang bodoh untuk dilakukan dan dibanggakan. Menyiarkan laporan ini hanya demi mengejar rating adalah tindakan yang tak bertanggung jawab dan merusak,” kata Frej.

Tamary berada di Jeddah untuk meliput kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat (15/7/2022).

Dia kemudian meminta maaf atas liputannya di Makkah dengan mengaku tidak bermaksud menyinggung perasaan umat Islam.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut