UTOEYA, iNews.id - Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (Sekjen NATO) Jens Stoltenberg menyebut perang Ukraina merupakan momen paling berbahaya bagi Eropa sejak Perang Dunia II.
Dia menegaskan Rusia tak boleh dibiarkan memenangkan peperangan.
Oleh karena itu, negara-negara anggota NATO harus terus membantu Ukraina dengan persenjataan atau bantuan lainnya untuk waktu yang lama.
"Adalah kepentingan kita, kebijakan agresif ini tidak boleh berhasil," kata Stoltenberg, dalam pidatonya di Norwegia, dikutip dari Reuters, Kamis (4/8/2022).
Dia menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai serangan terhadap tatanan dunia saat ini. Stoltenberg pun menyerukan aliansi yang dipimpinnya harus mencegah perang menyebar.
"Jika Presiden (Vladimir) Putin, bahkan berpikir untuk melakukan sesuatu yang mirip kepada negara-negara NATO seperti yang dia lakukan terhada Georgia, Moldova, atau Ukraina, maka semua (anggota) NATO akan segera terlibat," kata Stoltenberg.
Perang Ukraina memicu keinginan dua negara Eropa, Finlandia dan Swedia, bergabung ke NATO. Kongres AS memberikan persetujuan untuk merestui keanggotaan dua negara tersebut.
Ini berarti permohonan Finlandia dan Swedia telah diratifikasi oleh 23 dari total 30 negara anggota NATO.
"Ini bukan hanya serangan terhadap Ukraina, negara demokrasi independen dengan lebih dari 40 juta jiwa. Ini juga serangan terhadap nilai-nilai dan tatanan dunia yang kita inginkan," kata Stoltenberg, merujuk pada perang Ukraina.
Editor : Jamaluddin