Pidie Jaya Alami 29 Persen Kasus Stunting, Kadiskes : Diduga Faktornya Kemiskinan

PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, mengungkapkan bahwa di Kabupaten Pidie Jaya saat ini memiliki 1080 kasus stunting dengan angka mencapai 29 %, sedangkan Aceh berada nomor tiga kasus.

Kadiskes Pidie Jaya, Edy Azwar, menyebutkan pihaknya saat ini sedang berupaya semampunya untuk melakukan penurunan angka kasus stunting yang mencapai ribuan di Kabupaten tersebut.

"Kini harapan kita untuk generasi yang akan datang dari 1080 kasus stunting saat ini di Pidie Jaya dan terus kita lakukan upaya-upaya penurunannya, upaya yang kita lakukan selama ini yaitu dengan membentuk tim TPK, tim pendamping keluarga yang ada di setiap Desa, di mana mereka nanti akan melakukan upaya-upaya audit kasus stunting di desa-desa sehingga nanti bisa menurunkan," sebut Edy Azwar, Sabtu (01/10/2022).

Selain itu Dinas Kesehatan Pidie Jaya juga akan melakukan program-program bermutu nantinya, salah satunya seperti program Bapak Asuh Anak Stunting (Baas).

"Kemudian juga kita ada program (baas) bapak asuh anak standing, nah di mana nanti kita harapkan bagi para-para dermawan atau kepala SKPK mau melakukan atau menjadi bapak asuh anak stunting, ya kita persilahkan nantinya akan kita upayakan bagi anak-anak stunting yang dari keluarga miskin terutama," terangnya.

Nah itu yang kita harapkan sehingga nanti di Pidie Jaya bisa bebas anak stunting nantinya," cetus Edy.

Menurut Edy, bahwa angkat 1080 kasus stunting ini terjadi sejak tahun 2020 lalu hingga saat ini.

"Ya dan sekarang kita melakukan pendataan, malahan ini tim kita sudah mendata kembali, apakah kasus tersebut masih di angka 1080, apa sudah turun dengan survei SSGI,mudah-mudahan nanti hasil survei ini angka stunting di Pidie Jaya bisa menurun," Pinta Edy.

Dia menambahkan, kalau untuk Aceh kita berada di tingkat tiga besar kasus stunting anak dari 34 provinsi dan Pidie Jaya ada 29 persen, mudah-mudahan juga kita secara bersama dengan berbagai upaya termasuk juga dari PKK ada program Rumong Gizi Gampong (RGG).

"Nah di mana RGG ini yang bisa menyentuh langsung di desa untuk melakukan upaya edukasi kepada masyarakat bagaimana anak-anaknya tidak terjadi stunting," Tegasnya.

Edy Azwar menjabarkan, bahwa penyebab stunting itu multi penyebab, salah satunya kemungkinan dengan pola asuh, kemudian juga kurang energi saat pada ibu hamil dan juga asi eksklusif yang rendah.

"Kita harapkan sebenarnya anak-anak kita bisa diberikan asi eksklusi dengan baik, karena kita ketahui asi itu sangat banyak sumber protein vitamin dan lain sebagainya, jadi ini penyebabnya, ya termasuk juga mungkin kemiskinan, ini juga kita akui memang sebagian besar kasus stunting kita ada di keluarga miskin," ucap Edy Azwar.

Editor : Jamaluddin