Teras RS Regonal Roboh, Bupati Aceh Tengah Minta Ada Penetapan Tersangka

ACEH TENGAH, iNewsPortalAceh.id– Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar mendukung Polda Aceh Usut ambrukya tetas rumah sakit regional yang terjadi pada Jum’at (4/11) lalu.

“Saya sangat mendukung pihak kepolisian mengusut ambruknya RS Regional tersebut,” kata Bupati Shabela Abubakar kepada awak media di Pendopo Bupati setempat, Selasa (8/11).

Saya berharap, acap nya, kasus ini menjadi contoh agar tidak terulang kembali pada pembangunan lainnya.

“Jika ada kesalahan, harus ada tersangka, baik itu dipelaksana atau perencana kegiatan. Saya mendapat laporan jika besi dan campuran semen tidak sesuai,” ungkap Shabela.

Dikatakan Shabela, ia tidak mengetahui soal pembanguan RS Regional tersebut dari semenjak dirinya menjabat sebagai Bupati setempat.

“Dari mulai berapa anggaran hingga siapa pelaksana, saya tidak pernah mengetahui. Saya tidak pernah mendapat laporan sama sekali,” tegasnya.

Disampaikan, semasa ia menjabat sebagai Bupati Aceh Tengah, tidak pernah memplotkan biaya melalui Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) untuk pembanguan RS Regional tersebut.

Tak hanya itu, tambah Shabela, jangankan plot biaya dari APBK, dirinya bahkan mengaku tidak pernah meninjau pembangunan RS tersebut terkecuali saat RS itu digunakan sebagai tempat pasien Covid - 19.

“RS itu pernah kita gunakan pada sekitar tahun 2020 lalu untuk pasien Covid – 19 dan baru itu saya mengunjunginya, setelah tidak pernah,” ucap Shabela.

Terkait kapan pembangunan RS itu dimulai, Shabela juga tidak mengetahui.

“Bagaimana saya mengetahui, laporannya tidak pernah ada,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, teras utama RS Regional yang terletak di Kampung Simpang Kelaping, Kecamatan Pegasing ambruk pada Jum’at sore 4 November 2022 lalu.

Belum diketahui pasti penyebab ambruknya teras RS itu. Saat ini, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Aceh melakukan penyelidikan.

“Polda Aceh telah membentuk tim khusus untuk turun ke TKP ambruknya RS Regional Aceh Tengah dengan menggandeng ahli untuk penyelidikan kasus itu,” kata Ditreskrimsus Polda Aceh, Sony Sonjaya.

Editor : Jamaluddin