Asmahan, Perempuan Satu-satunya Pelamar untuk Jadi Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh

BANDA ACEH, iNewsPortalAceh,id – Ada keunikan dalam pelamaran untuk menjadi Kepala Kantor Wilayah Kemenag Aceh kali ini, pasalnya dari sekian banyaknya pelamar kendati hanya satu orang perempuan yang ikut serta.

Seperti di ketahui bersama bahwa ada 18 pelamar yang ikut serta, namun hanya Asmahan perempuan kelahiran asal Kota Banda Aceh yang memiliki segudang prestasi di pemerintahan dan lembaga lainnya ikut serta melamar untuk pesertanya.

Baca Juga

Kemenag Pidie Jaya Tingkatkan Mutu Pendidikan, 651 GTK Ikut Asesmen

Banyangkan saat ini bahwa Asmahan harus bisa mengalahkan 17 orang pria untuk bisa menjadi Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh, kendati uniknya Asmahan saat ini dinyatakan menjadi pelamar memenuhi syarat administrasi.

Berdasarkan pengumunan nomor.02-P/PANSEL/03/ 2023 tenteng seleksi terbuka calon pejabat pimpinan tinggi pratama Kementerian Agama, Namun untuk provinsi Aceh ada 18 orang yang daftar menjadi pelamar yang di nyatakan memenuhi syarat administrasi.

Dari 18 yang di nyatakan memenuhi syarat salah satunya merupakan perempuan yang ikut untuk melamar menjadi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Pronvinsi Aceh.

Baca Juga

BNNK Pidie Jaya Tes Urine Ratusan ASN, Kakanmenag : Bertujuan untuk Mencegah

18 pelamar ini rencananya akan segera mengikuti pelaksanaan penulisan makalah dan asesmen kompetensi calon pejabat pimpinan tinggi pratama kementerian Agama yang akan berlangsung pada Rabu 29 Maret 2023 dan Kamis 30 Maret 2023 sekitar pukul 10.00 WIB di auditorium HM Rasjidi Gedung Kementerian Agama RI, Jalan HM Thamrin Jakarta Pusat.

Adapun nama-nama pelamar untuk menjadi kepala kantor wilayah kementerian agama Provinsi Aceh, Abdullah, Arijal, Asmahan, Azhari, Khairizzaman, Khairul Azhar, Lukman hakim, Mahyuddin, Maiyusri, Mukhlis, Muntasyir,Safwan, Saifullah, Salman, Salman Al Farisi, Samsul Bahri, Yasih, dan Zulkifli.

Asmahan saat ini berada di posisi nomor tiga dari jumlah 18 nama yang tertera dinyatakan memenuhi syarat administrasi oleh panitianya di kementrian agama.

Editor : Jamaluddin