BIREUEN, iNewsPortalAceh.id - Tidak seperti hari biasa pemasukan tukang sol sepatu dan sandal dijalan bekas lapangan voa Bireuen menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini dibanjiri order para pelanggan.
Setiap pagi sekira pukul 08.30 WIB saya tetap berada di lapak jalan lapangan bola, Bireuen ini dengan mengais rupiah demi menafkahi keluarga tercinta," tuturnya Haris kepada Media ini, minggu (16/4/2023).
Jari-jari mereka tampak lincah memainkan jarum dan benang untuk memperkuat sol sandal maupun sepatu yang rusak.
Diakui Haris, orderan menjahit sendal dan sepatu yang mereka terima mulai meningkat dua pekan jelang Idul Fitri.
"Pokoknya kalau sudah pertengahan puasa itu sudah mulai ramai. Sudah banyak warga yang datang di pasar cari kebutuhan lebaran sambil bawa sendal dan sepatu yang mau diperbaiki," ungkapnya.
Dengan kemahiran hasil karyanya sekarang dijadikan sebagai mata pencaharian utama untuk menafkahi keluarga sederhananya.
Bapak beranak dua ini sudah mulai merintis pekerjaan ini sudah 7 tahun lebih, Saya mulai setelah aceh dilanda gempa berat tahun 2004 silam.
Pria yang tinggal di Desa Lok Awe Teungoh Kecamatan Kota Juang ini menceritakan awal mulai di berkecimpung di dunia Sol sepatu.
Haris mengatakan sehari bisa sampai 50 pasang, dengan harga sandal atau sepatu minimal 20 ribu rupiah per pasangnya.
Dia bekerja sampai malam hari, untuk mengejar target saya harus kerja lembut di rumah lagi untuk dapat menyelesaikan sepatu dan sandal konsumen.
Editor : Jamaluddin