PIDIE JAYA, iNewsPortalAceh.id- Miris seorang mantan pemain bola tahun 80an di Club Persatuan Sepak Bola Aceh Pidie (PSAP), kini nasibnya menjadi tukang sapu lapangan bola Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
M. Junaidi akrab di sapa Bang Yon atau Yoyon dan juga pernah melatih Ranjau FC di era 1994, dengan segudang prestasinya, dan pernah melatih K-Liga Pertama di tahun 2008.
Kemudian pernah melatih Popda untuk Pidie Jaya, yang dihelat di Aceh Selatan, kemudian membawa Pidie Jaya di Porda Bireun, dan terakhir melatih Pidie Jaya di Pora Banda Aceh.
Di masanya M.Junaidi banyak mengorbitkan pemain - pemain muda menjadi pemain profesional seperti Zulkarnain Mantan pemain Persiraja, PSMS Medan, Dody, PSP Padang, Zulfan Persimura.
Ramadhan,Ibnu Abbas dan Nazaruddin pernah membela PSAP Sigli di juara nasional,dan masih banyak pemain-pemain lainya berhasil di orbitkan oleh Bang Yon kala itu.
Kendati mirisnya, kini menjadi tukang sapu bersama istri tercintanya di lapangan Bola Trienggadeng ketika ada Event Turnamen itu semua dilakukan dengan inisiatif sendiri demi memajukan sepakbola.
Bang Yoyon yang sehari-hari berkehidupan dengan tetesan air Tebu, bergantung hidupnya menjadi penjual air tebu di pusat pasar Trienggadeng untuk kebutuhan keluarga, yang memiliki 3 Anak, 1 laki-laki, 2 Perempuan satu Cacat, dengan menjadi tukang sapu dilapangan dia menambah pendapatan untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya.
Dengan kondisi kesehatannya memperhatikan karena faktor usianya, perlu diperhatikan oleh semua pihak.
Meski kesehatan mulai melemah, Bang Yon tetap masih aktif di dunia sepak bola dengan melatih bibit-bibit muda di desa-desa seputaran Kecamatan Trienggadeng, Kecamatan Panteraja, dan sekitarnya.
"Ketika PSAP mendapat juara nasional anak didik saya empat orang juga ada di club tersebut saat itu," kata Bang Yon.
Selanjut Bang Yon berharap kepada kawan-kawan pelatih bola agar selalu memberikan yang terbaik kepada anak-anak binaan untuk mengejar mimpi mereka.
"Harapan saya kepada kawan-kawan yang menjadi pelatih bola untuk membina anak-anak, meskipun kita hidup susah lihat lah masa depan anak anak binaan kita ke arah yang benar supaya mereka mendapat masa depan yang bagus dan cerah di kemudian hari," ungkap Bang Yon.
Selain itu, Bang Yon juga meminta kepada PSSI pusat agar selalu membuat program tahunan di seluruh Kabupaten/ Kota di Indonesia untuk menjaring bibit telenta di usia muda.
"Saya mohon kepada PSSI pusat agar membuat program tahunan untuk anak di tingkat sekolah dasar sampai tingkat SMP. Disitu lah terciptanya manusia yang kuat dalam menghadapi masa depannya, saya sudah tiga puluh tahun lebih di lapangan, maka itu cara baik yang kita pikirkan untuk anak-anak bangsa, karena sepak bola itu indah dan indah sekali," Tutup Bang Yon.
Editor : Jamaluddin