ACEH TENGAH, iNewsPortalAceh.id -Di tengah meningkatnya konflik antara gajah dan manusia di beberapa wilayah rawan konflik, pentingnya pengetahuan mitigasi konflik gajah bagi masyarakat semakin menjadi sorotan.
Untuk mengatasi masalah ini, peran serta dari semua pihak menjadi kunci utama. Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) T. A. Khalid, saat memberi sambutan pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) membahas solusi konflik gajah liar di Aceh Tengah (31/7/2023).
T. A. Khalid, merencanakan dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan pimpinan daerah dari masing-masing wilayah yang kerap terjadi konflik gajah dan manusia.
Pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi bersama dan merancang langkah-langkah mitigasi yang efektif guna melindungi kehidupan gajah dan mencegah konflik dengan manusia.
Beberapa langkah mitigasi yang mungkin dihadirkan dalam pertemuan nanti antara lain pemetaan wilayah konflik, peningkatan kesadaran masyarakat, pembangunan pagar pengaman, serta edukasi tentang perilaku yang aman saat berada di sekitar habitat gajah.
Anggota Komisi IV DPR RI ini juga mengatakan, ketika konflik antara satwa liar dan manusia terjadi, dampaknya bisa sangat merugikan baik bagi masyarakat maupun gajah itu sendiri.
Karena itu, pengetahuan tentang mitigasi konflik menjadi hal yang penting bagi masyarakat di daerah rawan konflik.
"Melalui pemahaman yang tepat, masyarakat diharapkan dapat mengambil tindakan pencegahan yang tepat dan mengurangi risiko terjadinya konflik," ucap T. A. Khalid.
Harapannya, dengan peran serta aktif dari berbagai pihak dan pengetahuan yang memadai tentang mitigasi konflik gajah, wilayah-wilayah rawan konflik dapat menjadi lebih harmonis bagi gajah dan manusia.
Ini merupakan langkah penting dalam upaya melestarikan keanekaragaman hayati serta kehidupan bersama dengan satwa liar yang merupakan bagian tak terpisahkan dari ekosistem bumi kita.
Editor : Jamaluddin