BIREUN, iNewsPortalAceh.id - Ibu dari korban penganiayaan dan pembunuhan oleh oknum anggota Paspampres di Jakarta mengharapkan agar pelaku pembunuhan anaknya dijatuhi hukuman seberat-berat-beratnya.
Rumah duka almarhum Imam Masykur terletak di Desa Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh.
Sebelum ke Jakarta Imam tinggal bersama orangtua dan adalah anak kedua dari empat bersaudara, lahir dari pasangan Mansyur dan Fauziah.
Menurut Fauziah, ibu korban, sebenarnya korban sempat meneleponnya untuk meminta uang sebesar Rp50 juta sebagai tebusan atas ancaman yang dialamatkan padanya oleh beberapa oknum TNI AD dari kesatuan Paspampres.
Fauziah menceritakan bahwa anaknya meneleponnya sebanyak tiga kali untuk memohon uang, namun saat Fauziah menelepon kembali, ternyata telepon diangkat oleh pelaku yang mengancam akan membunuh anaknya dan membuangnya ke sungai jika uang sebesar Rp50 juta tidak dikirimkan.
Fauziah menceritakan bahwa setelah satu minggu tanpa kabar dari anaknya, ia pergi ke Ciputat, Tangerang Selatan tempat anaknya bekerja, untuk mencari tahu keberadaannya.
Setelah tiga hari berada di Jakarta, akhirnya Fauziah menemukan anaknya berada di rumah sakit di Karawang.
Fauziah berharap bahwa pelaku yang telah ditangkap akan dijatuhi hukuman seberat-beratnya sesuai dengan perbuatan yang telah mereka lakukan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta