get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden Turki Erdogan: Apa Gunanya PBB kalau Tak Bisa Setop Genosida di Gaza?

Erdogan Sebut Serangan Bom Tak Pandang Bulu Israel di Gaza Sebagai Pembantaian

Kamis, 12 Oktober 2023 | 15:01 WIB
header img
Erdogan Sebut Serangan Bom Tak Pandang Bulu Israel di Gaza Sebagai Pembantaian.(Foto: Reuters).

ANKARA, iNewsPortalAceh.id – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik serangan bom tanpa henti oleh tentara Israel di Jalur Gaza dan menyebutnya sebagai “pembantaian massal”.

Dalam pembicaraannya dengan para anggota parlemen Turki pada Rabu, (11/10/2023), Erdogan menyatakan bahwa dalam perang sekalipun ada juga yang namanya “moralitas.

"Mencegah orang memenuhi kebutuhan mereka yang paling mendasar dan mengebom perumahan tempat tinggal warga sipil. Singkatnya, melakukan konflik dengan menggunakan segala macam cara yang memalukan bukanlah perang, ini adalah pembantaian," ungkap Erdogan, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

Erdogan juga sangat menyayangkan keputusan Israel yang memutus aliran listrik dan air ke Gaza dan menghancurkan infrastruktur.

Meskipun ia menentang pembunuhan warga Israel oleh pejuang Hamas, ia juga tidak menyetujui penyerangan warga sipil yang tidak bersalah di Gaza.

"Kami secara terbuka menentang pembunuhan warga sipil di wilayah Israel. Demikian juga, kami tidak akan pernah bisa menerima pembantaian terhadap orang-orang tak berdaya di Gaza dengan pemboman tanpa pandang bulu dan terus menerus," ucap Erdogan.

Menurut laporan terbaru, jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan sudah mencapai 1.055 orang dan ribuan lainnya terluka akibat reruntuhan bangunan dalam pengeboman Israel di Gaza sejak serangan Hamas di wilayah Israel, pada Sabtu, (7/10/2023).

Sedangkan dari pihak Israel, sebanyak 1.200 korban tewas dan lebih dari 100 orang lainnya disandera oleh Hamas.

Israel mengepung keseluruhan wilayah Gaza untuk menghentikan pasokan makanan dan bahan bakar ke daerah yang ditempati oleh 2,3 juta jiwa, di mana sebagian besarnya adalah warga miskin dan bergantung pada bantuan.

Pemerintah Palestina pada Rabu, (11/10/2023) lalu juga mengatakan bahwa satu-satunya pembangkit listrik di sana telah berhenti bekerja, mengakibatkan para warga semakin menderita dalam peperangan yang belum berakhir ini.

Kritik Erdogan tidak berhenti sampai di situ, ia juga menyerukan kepada negara sekutu Israel bahwa mereka tidak boleh secara “membabi buta” hanya memihak salah satu pihak saja.

Ia juga menambahkan bahwa serangan Israel ke Palestina sudah semakin “tidak beretika dan tidak proporsional” sehingga harus segera diselesaikan sebelum menimbulkan konflik yang jauh lebih besar.

“Kami menyerukan kepada negara-negara di Amerika, Eropa, dan wilayah lainnya untuk mengambil posisi di antara kedua belah pihak yang adil, adil, dan berdasarkan keseimbangan kemanusiaan. Semua pihak harus menahan diri dari tindakan yang akan sepenuhnya menghukum rakyat Palestina, seperti memblokir bantuan kemanusiaan," katanya.

Editor : Jamaluddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut